Copyright © tempatMP
Design by Dzignine
Senin, 07 Desember 2009

"umi, atu pinten!"

menginjak usianya yang ke-2 ini, raihana tampaknya ingin sekali berusaha mandiri. apa2 maunya dikerjakan sendiri. dari pake baju, pake celana, pake/lepas sepatu... trs makan, pegang gunting... mandi... bahkan pipis. tentu saja aku senang melihatnya.

sebagai salah satu pemacu semangat, aku selalu memujinya dengan perkataan, "raihana pinter deh", "hebaat", "kereeen"... de el el setiap dia berhasil mengerjakan sendiri kegiatannya walo nggak sempurna2 banget sih. makannya aja masih belepotan ke mana2, pake celana masih suka salah masukin kaki. masak dua kakinya dimasukin semua ke salah satu lubang celananya... ya ga bs jalan dunk. pake baju juga masih suka asal masuk ajah. ya, namanya lagi belajar ya....

mungkin karena aku selalu muji dia setiap selesai melakukan suatu kegiatan, raihana kini suka memuji dirinya sendiri.

misalnya saja, untuk melatih dia pipis/BAB di kamar mandi, aku selalu mengatakan kepadanya, "raihana, kalau pipis di kamar mandi nanti umi cium ya, klo pipis di lantai, umi cubit ya" (cubitnya boongan loh nggak sampe sakit gt kok. lagi pula tujuan lainnya untuk menjelaskan bahwa ada konsekuensi dari setiap perbuatan). dan ya konsisten aja setiap dia berhasil pipis di kamar mandi, aku cium dia sambil bilang, "raihana pinter deh"

atau ketika aku berusaha menyapihnya perlahan2... aku selalu bilang, "nenennya sebentar aja ya, kasian dedek bayinya ntar nggak kebagian... (sambil sounding2 mo ada dedek ke raihana sih). raihana kan pinter ya... kalo lama nanti umi kelitikin nih." (dan benar, aku kelitikin aja dia klo nenenya lama. jadi deh raihana nenen sambil jumpalitan kegelian. ini juga dalam rangka punishment.. hiks...)

kini, setiap dia sukses pipis di kamar mandi, atau nenen sebenar aja, atau
keberhasilan2 lainnya....dia akan langsung berujar, "umiii... atu pinten yaaa!" (umi, aku pinter ya)

hihihi... aku pun membalasnya dengan mengangguk mengiyakan dengan pandangan penuh rasa bangga!
Selasa, 01 Desember 2009

anak nangis, abi enak2an tidur?

awalnya aku kesal sekali. gimana nggak kesal, anak nangis kejer kayak apa, si abi tetep aja enak2an tidur. nyenyak lagi. emangnya nggak denger apa ya? jadi deh aku bilang si abi nggak perhatian ama anak, cuek... nggak sayang anak....


Rabu, 25 November 2009

met milad anakku!

Lilypie Kids birthday Ticker


alhamdulilah, sudah dua tahun usiamu, nak. tak terasa waktu berjalan begitu cepat. umi masih teringat bagaimana rasanya ketika melahirkan dirimu. umi masih ingat bagaimana umi langsung jatuh hati melihat dirimu sesaat setelah dikeluarkan dari rahim umi. hidung yang mancung, kulit bersih, bibir yang merah muda, dagu lancip... kamu begitu cantik.

umi masih ingat bagaimana perjuangan umi memberikanmu ASI. walo umi nggak bisa memenuhi hakmu secara sempurna, tapi umi berusaha memberikan yan terbaik yang umi bisa.

umi masih ingat ketika bulan2 pertama kelahiranmu yang membuat umi begitu snewen... pernah umi marah kepadamu karena umi merasa kebebasan umi terenggut olehmu. tapi umi segera sadar, bahwa memilikimu adalah anugerah yang tak terhingga. tak peduli umi jadi kehilangan masa2 "bebas" dulu. melihatmu tumbuh berkembang sampai saat ini adalah hal yang paling berharga.

engkaulah milik umi yang paling berharga. melihat wajahmu, candamu, tangismu, tingkahmu, celotehmu, membuat umi bahagia dan kangen melulu. kamu tentu tau ya komputer umi di kantor penuh dengan foto2 lucumu.

raihana putri rahmani yang umi sayangi. selamat milad.

Ya ALLAH indungilah raihana dari segala marabahaya. jagalah ia agar selalu sehat lahir dan batin. jadikanlah ia anak yang salehah, berbakti kepada orang tua, menjadi anak yang pintar, bermanfaat bagi agama dan negara....

amieen....

bukannya saya mau ber-negative thinking... tapi saya benar2 "negatip"

Jumat, 20 November 2009

"bersiap-siap"



bila melihat ticker ini.... melihat keterangan waktunya.... membuatku flashback ke peristiwa itu. peristiwa mengikat janji. sebuah akad. membuat komitmen untuk selalu bersama dalam suka dan duka.

angka2 tersebut mengandung arti: sudah 2 tahun yang lalu, raihana lahir. setelah 8 bulan dalam kandungan. kami hanya dapet bonus kurang lebih 2 bulan untuk hanimun.

lalu, hari2 dilewati dengan penuh canda tawa.... walau ada ganjalan, tak lama dia menghadang. karena kami menghadapinya dengan iman.

kini, kami sedang mempersiapkan "pendatang baru".
alhamdulillah, aku sudah siapkan mental untuk menghadapi apa pun yang terjadi ke depannya. padahal beberapa waktu lalu, aku masih dibayang-bayangi trauma.
alhamdulillah, suamiku dengan sabar mengobati traumaku. trima kasih ya, abang cayang....

semoga ALLAH memudahkan semua urusannya. amien.

bulan ini telat "dapet"nya... akankah itu berarti........................

Selasa, 17 November 2009

nggak mau!

"raihana, kita mandi yuuuk!"
"nggak maooo!"

"nak, makan dulu nih."
"nggak mau!"

"rai, bobo yuk!"
"nggak mao!"

"yuuk, jangan lupa diberesin maennya!"
"nggak maooo!"

"pake celananya dulu niiiih!"
"nggak mauuu!"

"raihana mau kue nggak?"
"nggak mauu!"

"raihana ke sini sebentar deh."
"nggak mau!"

"raihana mau ikut ke rumah mbah ga?"
"nggak mau!"

"raihana cuci tangan dulu!"
"nggak mau!"

de el el......

^#^*#*^&@*()@*&$&@^%

sabaaaaaaaaaaaaaaar........
Minggu, 01 November 2009

belajar menyapih... yang penuh dengan air mata... hiks hiks....

Aku berulang kal bertekad untuk benar2 menghentikan proses nenen menenen pada diri raihana. awalnya aku mencoba trial case dengan mengurangi sedikit demi sedikit frekuensi nenen. aku juga mencoba melatih raihana tidur tidak dengan nenen sebagai pengantarnya. mungkin salahku juga kali ya diawal2 dulu suka memberi nenen ketika raihana susah tidur. jadi kebiasaan deh dia baru bisa tidur klo sambil nenen.

Aku juga berkali2 di setiap kesempatan ngajakin raihana ngobrol soal nenen. Aku bilang ke dia klo semua anak usia 2 tahun udah nggak nenen. Aku sebutin deh tuh semua temen2nya yg sepantaran yang udah nggak nenen lagi. Raihana juga udah mulai mengulang2 perkataanku ini. Sering juga dia bilang dengan gayanya yg sok tuee hihihi…., “nggak boleh nenen lagi ya… kan hana dua tauuun….” Nah, klo raihana udah bilang begitu, aku, kakek-neneknya, abi… semua udah kompak bilang, “betuul… anak pinter klo udah dua tahun nggak nenen lagi ya….” Dan raihana selalu jawab, “iyah,” katanya… hehehe.

Namun ya gitu deh namanya juga anak2… lain di mulut lain juga di hati. Ketika mau tidur, masih aja gusrak gusruk nyariin nenen. Aku suka ngetes sih dengan bilang, “ laah… kan raihana udah mau dua tahun…. Nggak nenen kan?” api langsung disahut dengan jeritan sedihnya, sampe beruraian air mata.

aku juga coba tuh mengalihkan keinginannya nenen dengan mengajaknya nyanyi2 dulu sebelum tidur, maen umpet2an… pokoe dibikin capek deh biar cepet bobonya. Tapi ya… kadang berhasil kadang tidak. tetep aja walo dah ngantuk, capek… yang dicarinya tetep: nenen…. aku juga mencoba menahan2kan hati melihat dia nangis kejer begitu sambil mencoba menjelaskan kenapa dia harus berhenti nenen… tapi ya gitu… akhirnya ga tega juga. Ya sudah, yang penting udah usaha hehe.
Senin, 19 Oktober 2009

dua tahun kurang satu bulan

pa kabar mper's semua?
nggak terasa nih, anakku bulan depan genap dua tahun. apa aja yang baru dari perkembangannya raihana?

1. nyanyiannya yg bs dinyanyikan sampe full udah beberapa lagu: cicak2 di dinding, naik kereta api, pemandangan alam, pelangi, burung kakak tua, burung kutilang, kulihat awan, tik tik tik bunyi hujan.
2. makin doyan nenen sampe bingung mau disapihnya. jadi masih maju mundur nih proses penyapihannya.
3. udah bisa menceritakan kembali apa yg telah terjadi. misalnya, abis jatoh di mana, kena apa... mana yg sakit.
4. udah bisa pamer... klo sedang senang terhadap sesuatu atau bisa melakukan sesuatu, dia akan mencari abinya untuk cerita.
5. klo naek motor dah minta duduk di depan. sampe2 emaknya ini khawatir banget ngeliatnya. abinya sih nyantai aja.
6. klo soal disiplin (nyontek postingannya bunda aya), raihana dah bs bilang klo mau pipis. dah bisa ke kamar mandi sendiri, buka celana sendiri tapi blm bs pake celana sendiri (walo suka kebobolan juga sih. dah kebelet kali ya nak).
7. bobonya masih suka ngacak2. yg pasti baru bobo klo dah ngantuk beneran. raihana agak susah bobonya. jadi sekarang agendaku lagi membiasakan dia supaya bobo dengan sendirinya tanpa harus digarukin punggungnya, atau sambil nenen. tapi klo kebiasaannya tidur sambil dipeluk sama aku, blm bisa aku hilangkan. soale aku juga sih yg demen meluk2 raihana sampe dia bobo.
8. jam makan udah rapi (berkat neneknya nih yg rajin ngasih makan. hehehe. klo aku hanya nyiapin sarapannya aja).
9. semakin suka melakukan apapun sendiri tanpa mau dibantu.
10. mandi dah bs cebar-cebur sendiri. tapi sabunan tetap aku. klo dia sendiri yg sabunan mana bersih....
11. baru mau gosok gigi ketika dikasih gelas air untuk kumur2. air matang tentunya ya.
12. apa lagi ya.....

sehat selalu ya nak.
Selasa, 06 Oktober 2009

wah... coming soon: panorama... kayak apaan tuh?

[tanya] disapih atau tidak ya? bagaimana caranya?

Belakangan ini, hampir setiap malam raihana selalu aja nenen dalam jangka waktu yang lama. Dalam semalam bisa bangun tiga kali nih bocah minta nenen. Entah karena kondisi tubuhku yang sedang menurun, atau keinginan nenen raihana yang makin menggila, efek yang aku rasakan setiap malam adalah pusing, lemes… seharusnya tengah malam aku harus makan lagi sebagai supply tenaga. Tapi karena rasa kantuk yg amat sangat, aku seringnya malas untuk makan, dan terkadang memang tidak ada makanan yang bias dimakan saat2 itu. Hasilnya aku jadi ingin segera menyapih raihana. Rasanya apapun makanan yang aku makan langsung ludes disedot ama si bocah. Lemes banget deh.

Aku udah pake cara bicara baik2 ke raihana. Setiap aku bilang, “raihana kan udah gede, udah mau 2 tahun… berenti nenennya ya.” Reaksi dia selalu aja nangis kejer seolah2 nggak rela hak nenennya dihentikan. Kadang aku coba cara, “boleh nenen asal jangan lama2 ya…. Itungan kesepuluh udahan ya….” Ini juga gagal karena setiap hendak dihentikan raihana langsung ngamuk.

Kadang klo aku udah nggak kuat lagi malem2nya, aku paksa aja raihana berhenti nenen.. hasilnya tangisnya membahana membelah malam. Terdengar sampe ke tetangga-tetangga. Atau aku minta tolong abi bikinin susu buat raihana. Biasanya sih setelah dibikinin susu baru diam deh. Aku pernah mencoba sebelum raihana minta nenen aku tawari minum susu. Eh, malah nggak mau. Maunya nenen….

Jadi bagaimana ya baiknya? Inginku sih aku nggak mau memaksakan menyapih raihana. Aku ingin dia sendiri yang berhenti. Tapi ya itu, sekarang2 ini setiap dia nenen, aku selalu pusing tujuh keliling, badan lemes ga karuan, rasanya nggak kuat….
 
Untuk menyediakan makanan selalu ada juga sulit. Keadaan ekonomiku kadang tidak mendukung.  Atau aku kasih aja ya yg pahit2 biar raihana kapok nenen? Cara itu punya dampak psikologis ga ya ke anak? Kebanyakan ibu2 katanya sih pake cara itu untuk menyapih anak.

Jadi bingung. Ada yang bs ngasih saran?
Jumat, 02 Oktober 2009

eksploitasi korban gempa di televisi

setelah beberapa kali terjadi bencana alam, baru kali ini aku melihat tayangan yang sepertinya kok malah mengeksploitasi penderitaan saudara kita di padang ya? terutama berita yang aku tonton tadi malam di salah satu stasiun televisi swasta.

saat itu sedang dilakukan evakuasi korban yang diperkirakan masih tertimbun di hotel ambacang. para relawan, tim sar, tni, warga, dokter2 lagi sibuk bekerja. kondisi hotel itu memang rusak parah.

nah, ada salah satu reporter tivi yang sibuk mewawancarai tim evakuasi ini. memang sih ceritanya tivi ini ingin meliput detik2 penyelamatan korban yang diperkirakan masih hidup di hotel itu berdasarkan laporan dari pihak keluarga korban bahwa ada sms yang masuk memberitahu di mana lokasi korban berada.

tapi pemberitaan yang begitu dekat dengan lokasi, penayangan yang begitu detil tentang proses evakuasi ini, wawancara sana wawancara sini, kok malah membuatku terganggu melihatnya. spontan saja aku berpikir, kok berlebihan banget ya beritanya.... lebay gitu kata orang. keberadaan reporter itu menurutku malah mengganggu proses evakuasi itu. tim evakuasi jadi nggak konsen, jadi pada banci kamera ya? ini subyektivitas aku aja sih. akhirnya karena nggak tahan liatnya, aku ganti channel aja.

belum lagi penayangan yang begitu dekat ke arah korban2 yang meninggal ketika diangkat dari lokasi. aku kira itu kurang layak ditonton. belum lagi pemutaran saat2 gempa yang diulang2 melulu.

lalu kemudian, setiap stasiun televisi berlomba2 membuka rekening amal. bagus sih. ini menandakan simpati yang mendalam untuk korban gempa. tapi pertanyaan berikutnya, apakah bantuan itu benar2 tersalurkan dengan tepat sasaran? klo iya, kasih tau dong liputan penyerahan bantuan itu.

ironisnya, dari beberapa berita yang aku baca di media online, banyak sekali korban gempa yang mempertanyakan kemana itu bantuan kok belom sampe ke mereka???

aku harap... penderitaan saudara kita yang tertimba musibah janganlah terlalu dieksploitasi hanya untuk kepentingan bisnis (rating) atau bahkan kepentingan pribadi semata. mohon jangan disalahgunakan.

link berita: detik.com

Tafsir Fi Zhilalil Qur'an

Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Religion & Spirituality
Author:Asy-syahid Sayyid Qutb
Tafsir ini telah menjadi rujukan berjuta-juta umat Islam dan bahkan oleh para ulama sendiri di seluruh penjuru dunia.

Kelebihan tafsir ini antara lain:

1. membawa kita tenggelam sambil menyelami ilmu dan hikmah yang ada di dalam Al-Qur’an dengan penuh kenikmatan yang tidak mungkin digambarkan dengan kata-kata.
2. mengikat dan merajut ayat-ayat Al-Qur’an dengan Hadits Rasul Saw. serta Sirah Nabawiyah dan para Sahabatnya, kemudian dikaitkan dengan sitausi dan kondisi kekinian (waqi’).
3. Kekuatan membangkitkan keyakinan (keimanan), optimisme pada rahmat dan pertolongan Allah dan rasa percaya diri sebagai umat terbaik yang Allah hadirkan ke atas bumi ini.
4. menggugah pikiran dan perasaan kita sehingga muncul berbagai inspirasi, ide, gagasan dan berbagai pertanyaan yang paralel dengan situasi dan kondisi yang kita lewati sekarang, sehingga kita memahami dengan tepat situasi dan kondisi tersebut dengan ide solusi yang jelas pula.
5. pencerahan yang luar biasa terkait hakikat Tuhan, manusia, kehidupan dunia, alam semesta, kehidupan akhirat, jahiliyah dan Islam.
6. penelaahan yang sangat luar biasa dalam hal hakikat Islam dan Jahiliyah, iman dan kufur, serta keunggulan manhaj (konsep) Islam dibandingkan dengan konsep jahiliyah, baik dulu maupun yang ada sekarang yang datang dari Barat maupun Timur.
7. bahasa yang digunakan karena Sayyid Qutb memang terkenal sebagai seorang penyair kawakan di zamannya dan bahkan beberapa syairnya sampai hari ini belum terkalahkan.

Ada banyak penerbit yang mencetak tafsir ini. Namun, terbitan dari Rabbani Press memiliki keunggulan dalam segi penerjemahannya yang lebih ringkas, menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami, dan memiliki "ruh" dakwah. banyak aktivis dakwah yang lebih memilih tafsir terbitan Rabbani ini.

Kini, Rabbani Press telah menerbitkannya dalam edisi lengkap! Harga satu set: Rp. 1.627.000,-

Sekalian promosi: ada diskon menarik dan siap diantar untuk wilayah jabodetabek bagi yang berminat memilikinya. Silakan hubungi: Rakhmat Sadikin. HP: 021-70686610
Senin, 28 September 2009

yuk, bantuin umi!




anakku yang satu ini (lah.. emang baru satu!) rajin sekali membantuku di dapur. kali ini raihana asyik membantu mencucikan sayur sawi putih. awalnya sih bener bantuin nyuci... namun bila dilihat endingnya.....

terima kasih ya nak, sudah membantu umi (hiks hiks....)

yuk, bantuin umi!




anakku yang satu ini (lah.. emang baru satu!) rajin sekali membantuku di dapur. kali ini raihana asyik membantu mencucikan sayur sawi putih. awalnya sih bener bantuin nyuci... namun bila dilihat endingnya.....

terima kasih ya nak, sudah membantu umi (hiks hiks....)

lebaran




kali ini kami sekeluarga tidak memiliki acara khusus lebaran. mudik pun cuma ke rumah orang tuaku yang hanya berjarak 15 menit naek motor. hari kedua pun kami hanya jalan2 ke tmii. ini dia rekam jejaknya....

safari lebaran




libur lebaran kali ini dimanfaatkan lagis ebagai ajang kumpul2. kali ini agendanya mengunjungi dua keponakan yang baru lahir ramadhan ini.
Minggu, 13 September 2009

[Tips] toilet training raihana

sekadar share aja ya....

Ceritanya dalam sebulan terakhir ini aku baru aja sedang melatih toilet training ke raihana. Kalau anak2 yang lain mungkin sudah lebih awal mendapatkan toilet training. Tapi nggak ada kata terlambat kan? Pertimbangannya aku baru memulai sekarang salah satunya, karena raihana sudah bs diajak berkomunikasi dan sudah bs mengutarakan keinginannya. Jadi lebih mudah bagiku. Kalau dimulai sebelum2nya, aku merasa belum sanggup. Apalagi aku ini bekerja sehingga setiap harinya raihana lebih banyak menghabiskan waktu bersama kakek neneknya. Untuk konsisten itu yang sulit.

Tapi melatihnya sekarang2 ini juga nggak mudah. Belum lagi mengajak kakak nenek raihana agar bs kompak denganku. Susah banget loh. Perlu kesabaran dan terus mengingatkan kakek nenek dengan cara yang halus dan mudah dipahami. Tapi alhamdulillah, usahaku mendapatkan hasil.

Pertama, kita harus jeli mengamati waktu2 si anak BAK/BAB. Trial and error deh. Setiap anak beda polanya mungkin ya. Kita sebagai ibulah yang paling paham anaknya masing2. raihana itu biasanya kalau malam pipis ketika selesai minum susu, ketika bangun tiba2 dari tidurnya (mendusin). kalau siang harinya suka nggak jelas tuh. Kapan aja bs pipis. Karena nggak tau kapan pipisnya, aku selalu bertanya ke raihana, “mau pipis nggak? Yuk, ke kamar mandi!” Kalau emang nggak mau pipis, dia akan bilang “nggak” atau “udah”. Tapi kalau iya, dia akan segera mengikuti aku ke kamar mandi.

Kalau raihana mendusin dari tidurnya, aku tanya dulu raihana mau pipis apa nggak. Pokoe klo dia bilang nggak, aku nggak maksa ke kamar mandi. Pernah suatu hari, ketika dia mendusin, aku langsung gendong ke kamar mandi. Takutnya raihana pipis di tempat tidur. Hasilnya, raihana jerit2 nangis nolak nggak mau. Dan ternyata emang nggak mau. Jadi ya, aku harus rajin bertanya ke raihana mau pipis apa nggak.

Ketika si anak berhasil pipis di kamar mandi, jangan ragu untuk memberinya pujian dengan rasa penuh takjub. Seringnya sih saat raihana sukses pipis di kamar mandi, aku selalu bilang, “Wow, anak umi hebat, ya! Pipisnya di kamar mandi! Kereeeen!”  de el el.

Untuk BAB masih suka kebablasan aku. Seringnya dah keluar duluan di celana. Yang ini buat peer deh. Aku musti cari cara yang lebih jitu.

Nah kemarin, ketika raihana lagi asyik menggambar, aku coba selipkan  ajakan untuk selalu pipis dan BAB di kamar mandi. Caranya dengan menggambar cerita. Ada gambar umi, abi, raihana, kakek, nenek dengan situasi bermacam-macam.

Pertamanya aku bikin gambar dengan adegan abi, umi, dan raihana sedang di depan rumah. Ceritanya mau jalan2. trus, aku bikin gambar jalanan, pohon cemara, gunung, rel kereta api…. Matahari, awan. Untuk lebih serunya lagi, dalam cerita itu aku selipkan nyanyian. Tatkala ketemu pohon cemara, aku nyanyi burung kutilang yang ada di atas pohon cemara, ketemu rel kereta api, nyanyi naik kereta api. Raihana juga ikutan nyanyi loh. Trus, ceritanya udah malam nih. Aku gambar bulan dan bintang, lalu nyanyi dulu. Di cerita itu aku bilang kalau raihana sebelum tidur selalu cuci kaki, cuci tangan, gosok gigi, dan tak lupa pipis dulu ke kamar mandi. Raihana antusias sekali menyimak ceritaku. Lalu dia minta digambarin kamar mandi. Ya udah deh aku bikinin kamar mandi, ember, dan raihana lagi jongkok pipis. Akhir cerita semuanya bobo deh.

Eh, tak disangka beberapa jam setelahnya, raihana minta ke kamar mandi. “Umi, mau pipis,” katanya. Trus di kamar mandi minta sikat gigi, odol. Abis itu jongkok dia. Pipis deh. Trus cuci tangan cuci kaki. Hehehehe.

Ternyata ceritaku berhasil. Alhamdulillah. Nggak percuma bibir ini sampe dower ngoceh mulu.

Begitu deh tips dariku. Semoga bermanfaat.
Minggu, 06 September 2009

salah satu kegiatan raihana mengisi waktu di rumah




raihana tipikal anak yang susah banget difoto. klo ketauan di foto dia bukannya bergaya, malah jadi rebutan kamera.

ini beberapa foto yg bs diambil diam2. kalau sudah di rumah bersamaku, raihana paling hobi ngajakin ngegambar. ini dia aksinya....
Kamis, 03 September 2009

suatu ketika....

"ayo raihana, mau kue pisang ga?"
"picang apa?"
"pisang yang dibikin kue."
"kue apa?"
"kue pisang enak sekali"
"enak apa?"
"enak dimakannya"
"makan apa?"
"makan kue pisang....."
"picang apa?"

................ kehabisan kata2.............

backsound: suara pakde budi lagi cekikikaaan....
Selasa, 01 September 2009

mau dong...

sekarang ada tambahan kata baru dari raihana di setiap akhir ucapannya.
apa itu? ya itu... dong hehe. contoh:

"abi cakep ga, hana?"
"cacep, dong"

"hana lagi ngapain?"
"lagi gamban, dong" (gamban = gambar, belon bisa ngomong "r")
 
de el el... de el el.....

belum lagi pertanyaan-pertanyaannya yg makin banyak... contoh kemaren malem listrik mati gara2 ada kucing lewat langit2 dan meruntuhkan eternit di ruangan tamu adek iparku (yg rumahnya berdempetan ama rumahku dan sambungan listriknya masih menyatu ke rumahku yg jadi bangunan induknya). kabel2 pun menjuntai. otomatis semua gelap. si raihana agak takut sih sama gelap.. langsung jerit dan minta digendong. aku ajak keluar rumah aja yang agak terang karena lampu dari rumah tetangga. dan dari teras terlihatlah betapa berantakannya ruang tamu adik iparku itu. raihana seperti biasa bertanya, "umi, apa?" sambil nunjuk kabel2 itu...

"itu kabel, nak."
"kabel apa?"
"kabel buat aliran listrik."
"cicik apa?" (listrik maksudnya)
"listrik itu yang buat menyalakan lampu. tuh lampunya kan mati karena nggak ada listriknya."
..... diem sejenak tuh anak... masih mikir kali ya... hihihi.

dan setiap aku ajak ke dalam dia tetep ga mau. maunya masuk ke ruang tamu adik iparku sambil nunjuk2 kabel2 itu. akhirnya baru mau masuk setelah si abi menyalakan lilin. raihana suka banget liat lilin menyala. di kamar tidur yang remang2 dengan sinar lilin, raihana kegirangan.

yang laki2 semua sibuk ngeberesin kabel dan mengusahakan listrik hidup lagi. katika lampu sudah menyala... raihana pun teriaaak...

"holeee.... lampu nyalaaaaa!"

*norakdotkom* ngetes IM MP bersama2 hehehe.... nyoook online onlineeeeee......

Senin, 24 Agustus 2009

menjelang 21 bulan

Dalam sebulan ini perkembangan si bocah manis ini lumayan pesat. Terutama kemampuan bahasanya. Kemarin aku sudah cerita celotehannya klo ditanya orang. Sekarang, dia udah bisa gaya menjawab perintah orang tuanya.

Pernah suatu pagi, aku sedang asyik memandikan raihana. Seperti biasa nggak bisa deh tuh anak diajak cepetan mandinya. Pasti deh pake acara maen air, rebutan gayung... belum lagi kerajinannya membuka dan menutup ember yang penuh dengan air. Si abi udah kesel kali ya kita kelamaan di kamar mandi. Dari luar kamar mandi si abi teriak, “ ayooo... cepetan mandinyaaa!”

“ntaan duyuuuu!”  (ntar dulu)

Hihihi... langsung disahut deh tuh ama raihana. Aku yang lagi ribet ngeberesin sabun, shampoo de el el langsung cekikikan... si bocah mah masih asyik nyemplung di ember.... kok bisa2nya ya si bocah nyaut begitu. Niru di mana ya?

Si abi yang nggak sabaran terus aja mengetuk2 pintu kamar mandi sambil ngomong...

“hayooo...”

“ntaaan duyuuuu!”

“hayoo!”

“ntan duyuuuu!”

Jadi deh tuh sahut-sahutan! Si abi geli juga kali ya denger teriakan si raihana. Soale kedengeran si abi cekikian sendiri juga. Mau marah eh, nggak jadi ya, bi? Hihihi....

Klo kata neneknya sih raihana bisa aja ngelesnya klo lagi disuruh sesuatu. Misal, ketika disuruh mandi... ada aja jawabnya,

“Ntan duyuu... ana lagi baca duyuuu!”

Atau klo udah asyik mandi trus disuruh keluar kamar mandi, jawabannya,

“ntan duyuuu... ocok gigi duyuuuuu!”

Musti sabar2 deh sekarang.

Hobi baru lainnya adalah lari-lari. Klo lagi mau dipakein celana, musti lari-lari.... abis mandi lari-lari... doooh!

Sore kemaren heboh lagi. Aku baru aja nyampe di rumah nenek. Si rai lagi asyik maen ama anak tetangga. Waktu itu raihana lagi sama kakeknya. Ketika aku datang, raihana langsung menyambutku dengan berlari ke arahku. kakek langsung nyuruh aku nemenin raihana. Tas dan jaket dicopot di jalan dan dibawa masuk ama kakek. Belon sempet minum lagi... ya oke deh aku langsung nemenin raihana. Nggak taunya, tuh bocah ngajakin lari2 mulu bolak-balik gang.

“ummii.... yayi-yayi!” (lari-lari maksudnya) sambil menggoyang-goyangkan tangan kanannya ke depan dan ke belakang dengan sikut dilipat dan telapak tangan mengarah ke dada.

Langsung deh sore itu aku kejar2an ama si bocah... lemes juga nih kaki... selesai “olahraga” aku ngos-ngosan... pantesan kakeknya langsung mabur... dah capek juga kali ya, kek....


NB: daku nggak jadi positip.. Allah Maha Mengerti hamba2-Nya...
Selasa, 18 Agustus 2009

pertanda apakah

bulan ini aku deg2an lagi....

pertanda 1: tadi baru aja nimbang badan tiba2 angkanya menunjuk angka 45 kg! jarang2 aku bisa mencapai berat segitu. biasanya kisaran 40-41 kg ajah.

pertanda 2: memang di masa menyusui ini aku gampang lapernya. tapi biasanya tuh makanan nggak lama2 ngendon di badan. berat badan nggak nambah2 walo makan banyak. belakangan ini kok badanku makin "berisi" ya? dan itu dibuktikan dengan bertambahnya angka di timbangan.

pertanda 3: pekan kemarin aku mimpi hamil lagi...

pertanda 4: aku kok uring2an mulu yah kerjaannya. moodnya labil banget. kenapa ya? yang jadi korban si kecil dan suamiku nih. maapkan daku yaaah....

pikiranku kini mengerucut pada satu kesimpulan. pembuktiannya nanti kita lihat selewat tanggal 20 ini....

kalau itu benar berarti....
kalau itu salah berarti....
Senin, 10 Agustus 2009

[indesign] menduakan corel

setelah bertahun2 melayout buku2 anak dengan corel.. kini akhirnya daku berpaling hati ke indesign. corel tak lagi kugunakan untuk melayout buku2 anak yang biasanya fullcolor. i am sorry ye corel... i have to say goodbye for you! hiks hiks...

biasanya indesign aku gunakan untuk melayout buku umum saja. buku yang tebal dan biasanya hanya BW ajah. tapi di awal tahun ini aku cobe bereksperimen mengerjakan layout buku anak di indesign... hasilnya: what a wonderfull experience! ternyata lebih mudah dan gampaaaang banget... huhuhu! kenapa nggak dari dulu aje yeee!!!! jadi aku nggak perlu mengeluh lamanya buka file karena beratnya file akibat import-an gambar2 yang kebanyakan berbentuk psd. asal tau saja, import gambar dengan bentuk psd itu bikin lemot file corel. makin banyak gambar yg diimport makin lemoooot.. apalagi klo spek komputer yang digunakan kurang mendukung. alamat buka file or setiap ngerjain satu step nunggunya bakalan bisa sambil tidur or mandi kale...

kelebihan utama bikin layout buku full gambar di indesign:
  1. ukuran file nggak begitu gede walo gambarnya seabreg2. tapi ada sih yg bikin berat. klo bentuknya tiff. itu kadang suka bikin berat. kalo yg lain jarang bikin berat file.
  2. bikin nomor halaman bisa otomatis. tidak seperti corel yg musti manual semua yg bikin jari keriput.
  3. bikin montasan juga bisa otomatis.
  4. bisa bikin paragraph styles.
  5. bisa dibikin pdf yg lebih ringan. cepet lagi nggak lama kayak corel.
  6. jarang eror like corel ARM yang bikin bete....
  7. kesamaannya bisa dipackage kayak di corel. tapi kelebihan indi: nggak cuma font yang ngikut. semua link gambar juga bs ngikut otomastis.
  8. waktu pengerjaan lebih singkat.
  9. dan kemudahan2 lainnya....
 
sekadar catatan ajah. pengerjaan di corel akan lebih efektif klo semua unsur di dalamnya hanyalah vektor. so... i lop yu full indi!
Kamis, 06 Agustus 2009

Cagar Alam-Perumnas PP

selama aku kerja, raihana aku titipkan ke neneknya. dalam proses serah terimanya setiap pagi, ada pertanyaan yang wajib dijawab olehku. di antaranya:
1. sudah mandi?
2. sudah makan pagi?
3. ada gigitan nyamuk?
4. ada luka?

klo jawaban 1 dan dua adalah sudah dan jawaban 3 dan 4 tidak ada... legalah hati si emak.

beginilah klo nenek sayang banget ke cucu. ada gigitan nyamuk dikit di muka cucu, langsung emaknya yang disalahkan. padahal tuh nyamuk ada di mana2 kan. bs jadi kenanya nggak di rumah cagar alam. hehehe.

aku selalu mengusahakan agar ketika si raihana sampe ke rumah nenek, semua sudah rapi. raihana sudah mandi dan makan pagi. biar si bocah bs langsung maen. nenek pun nggak perlu terlalu repot.

pulangnya, giliran si emak sudah menerima raihana dalam keadaan rapi. udah mandi sore dan makan sore. pulang tinggal maen dan bobo.

karena udah capek di tempat kerjaan, acara maen raihana di rumah nggak begitu maksimal. gara2 si emak dan abi lebih suka raihana lekas bobo. padahal tuh anak masih doyan maen. akhirnya ya dikuat2in deh si emak menghadapi si bocah. ada aja lagi yang dilakukan si bocah. ngajak maen kuda2an lah... (ugh... pinggang umiiii), minta digambarin mulu (padahal mata udah sepet banget), maen susun lego... de el el. nggak ngeh kali ya klo umi abi lagi capek. yah, namanya juga masih kecil.

belum lagi klo ngapa2in maunya sama umi. dipakein celana maunya sama umi, bikin susu maunya sama umi, maen maunya sama umi, minta air putih maunya sama umi, mau maen ke rumah uwak maunya sama umi. maen gambar2 maunya sama umi. baca buku maunya sama umi. semua serba sama umi, abi nggak laku. hehehe.

aku sebisa mungkin bersabar menuruti maunya. maklumlah, seharian ga ketemu. giliran ketemu nggak mau uminya ngilang sejenak.

yang terbaru dari raihana adalah dia juga udah bisa jawab pertanyaan orang laen dengan kreasinya sendiri, walo lafalnya masih agak cadel. pernah suatu hari, kami pulang udah agak malam. uwak di sebelah rumah mau ngajakin raihana maen. dipanggillah raihana....

"hana... maen sini yuk..."
"ana mobobo dulu yaaa, waaaak...."
aku yang lagi beres2 barang bawaan bengong sejenak mendengarnya.... si uwak langsung ketawa... "iya dehh.. bobo dulu ya hana... capek ya abis kerja...."

atau suatu ketika raihana diajak maen sama anak tetangga. saat itu aku baru aja mau nyuapin makan sore. si raihana menjawab...

"ana jaji mamam dulu yaa...."

hihihi... dah pinter jawab kamu ya nak....
Minggu, 26 Juli 2009

gedeee.... keciiiiiil!

sebenarnya raihana sudah bisa membedakan mana benda yang ukuran besar dan mana yang kecil sejak sebulan yang lalu. dan kini keahliannya ini makin terasah. hehe. setiap ditunjukkan dalam bentuk gambar atau bendanya langsung, raihana bisa dengan tepat membedakannya.

caranya aku mengenalkan mana besar dan kecil paling sering itu ketika raihana sedang belajar menggambar. gambar favoritnya adalah gambar keteta api dengan gerbong yang panjang. aku selalu menggambar dua ukuran. besar dan kecil. dan kini, raihana selalu meminta aku menggambar apapun dengan dua ukuran itu.

lalu aku coba pindahkan ke benda sungguhan. misalnya, ketika sedang jalan2 aku perlihatkan mana pohon besar dan mana pohon kecil.

kini, si ceriwis ini sudah bisa membedakannya. alhamdulilah.

si ceriwis ini juga udah bisa nyanyi sendiri. kadang ketika lagi maen, tiba2 aja dia bersenandung sendiri. dan ketika melihat benda baru, bukan hanya nama, dan fungsinya saja yang ditanyakan (kalau bahasanya raihana, buat apa). tapi sudah bertambah pertanyaanya dengan kenapa. seperti tadi pagi aku sedang asyik menyetrika baju kerja abi. di kantong baju itu ada bercak tinta. si raihana dengan serius bertanya,

"mi... ini apa?" (sambil nunjuk bercak tinta)
"itu bercak pulpen, sayang/"
"bcak apa?"
"pulpen, nak."
"kenapa?"
(bengong sejenak) "mmm... ini tinta pulpen abi tumpah di dalam kantong... jadinya kotor deh, nak. jadi bercak begitu."
"pupennya kenapa?"
"tumpah, naaaaaak. jadi kotor deh... raihana main sama abi dulu gih! umi lagi nyetrika dulu ya. panas nih klo kena setrikaan...." (biar ga nanya2 lagi. hihihi).

agenda selanjutnya adalah mengenalkan warna. kalo ini raihana belum hafal benar. yang paling diingat adalah warna merah jambu dan kuning. yang lain masih lupa2.

met ulbul yg ke-20 ya nak!
Kamis, 16 Juli 2009

semua sama!

ada lagi yang baru dari raihana. kalau dulu dia lagi asyik melabelkan barang2 yang ada itu punya siapa, kini dia bisa mengingat apa yang dilihatnya kali ini sama dengan apa yang pernah dilihatnya dulu.

contoh: beberapa bulan lalu aku pernah membelikan boneka kura2 kepadanya. lalu beberapa waktu lalu aku dapat buku kamus anak dari kantor yang kebetulan di dalamnya ada gambar kura2nya. ketika pertama kali dia lihat itu, dia langsung heboh mencari boneka kura2nya... kata raihana, "sama!"...

lalu di buku itu juga ada gambar kelinci. raihana langsung heboh ke depan sepedanya yang memang ada boneka kelincinya. kata raihana, "sama!"

yang heboh lagi kemarin sore setelah aku pulang kantor. ketika aku udah sampe rumah bupuh (nenek raihana), raihana mengajakku maen ke luar rumah. lalu kebetulan tetangga sebelah lagi asyik mendorong sepeda anak2 yang ada dua tempat duduk itu. anaknya dan keponakan tetanggaku asyik aja duduk di atas sepeda.

melihat sepeda itu, raihana langsung heboh menarikku kembali ke dalam dan memintaku mendorong sepeda miliknya yang oleh bupuh dibelikan juga dengan dua tempat duduk. raihana kepingin naek sepeda yang sama juga dengan tetanggaku itu. kata raihana, "sama." jadilah sore itu kita konvoi sepeda....

bukan hanya itu. semua hal yang sama selalu mendapat atensi yang menghebohkan dari raihana... kata raihana, " mi... sama!"

aku cuma bisa menjawab, "wah.. hebat! iya nak... ini sama dengan yang itu!"

yang bikin aku geli adalah ekspresinya yang begitu serius memperhatikan dua benda yang sama itu. mungkin dia pikir kok bisa ya sama begitu. hehehe.
Minggu, 05 Juli 2009

punya aku!!

dalam sepekan ini, ada yang baru dari celotehnya raihana. kini dia bisa mengucapkan kata "aku", looh. aku pertama kali mendengarnya sih sudah beberapa hari lalu. pertama kali mendengarnya aku geli banget hehe.

ceritanya begini, seperti yang pernah aku ceritakan, raihana sudah sadar tentang arti kepemilikan barang. dia sudah bisa membedakan mana barang milik dia, mana barang milik orang lain. jangan sekali2 mengambil barang yang sudah diyakininya menjadi milik raihana ya... bisa2 kamu kena teriakan dahsyatnya.

seperti biasa, raihana suka mengabsen barang2 yang ada. ini punya siapa, yang ini punya siapa. nah, suatu hari, raihana asyik sekali main balon yang berbentuk palu2an. lalu aku bertanya,

"looh... ini punya siapa, rai? punya dedek fatimah ya?"

"bupaaaan!" (bukan)

"lalu punya siapa?"

"punya akuuuuuu!"

aku bengong sejenak.. o alaa... raihana dah bisa ngomong aku ya... makin nongol deh keakuannya.

"waaah, hebaaat! jadi balonnya punya hana ya?"

"iyah"

raihananya yg dipuji memandangku dengan penuh arti... duuuh, makin gemeesssssssssss.... sekarang dia sudah bisa bergaya ketika ditanya kepemilikan.
Minggu, 28 Juni 2009

yuk, buat apa!

sabtu lalu aku libur kerja. tentu saja senang dong... kan jadi bisa menghabiskan waktu bersama anak. hehehe. maklum lah emak2 bekerja. dan yang paling membahagiakan tentu saja melihat anak kita tumbuh sehat dan pintar. alhamdulillah, menginjak usia ke 19 bulan ini, raihana tetap dalam keadaan sehat dan ceria. perkembangannya pun terus bertambah. semoga selalu begitu ya naaaak! amin!

oh ya, perkembangan yang paling menonjol dari raihana itu adalah bicaranya. alhamdulillah, raihana mudah sekali mengikuti setiap kata yang dia dengar. awalnya, dia akan terus bertanya mininal 4 kali. baru paham. contohnya, ketika dia melihat suatu benda yang baru dia kenal, dia akan bertanya apa ini minimal sampe empat kale. setelah itu baru deh dia bisa mengulangi nama benda itu walau dengan lafal yang belum sempurna. raihana akan terus minta diulang kalau dia belum bisa.

dan sekrang, pertanyaannya sudah bertambah bukan hanya bertanya "apa", tapi sudah bisa bertanya "buat apa". contohnya, waktu lagi mandi, raihana melihat lantai keramik yang baru aja dipasang kemaren. lalu dia bertanya,

"mi... nii apaa???"
"lantai keramik, sayang..."
"apaa??"
"lantai keramik baru.. bagus ya warnanya?"
"ini apa mii??"
"lantai keramiiiik... warnanya biru ya, gambar bintang lagi. bagus kan?"
"iyah... buat apa???"
......... si umi bingung jawabnya.
"buat di kamar mandi biar bersih lantainya."

atau waktu sabtu kemaren si rai sibuk mengeluarkan dan membongkar semua mainannya dari keranjang.

"mi, nii apa??"
"itu anggur, nak." (anggur2an yg dari plastik itu)
"iyah, anguung."
"nii apa?"
"itu pulpen abi."
"miii... bupaa!" (minta bukain kardus)
diam anteng ga kedengeran suaranya....
"mii.. ni apa??"
aku yang lagi asyik baca buku di sampingnya cuma bengong melihat potongan papan plastik hitam agak kecil yang sedang diacungkan raihana. kayaknya sih potongan tutup baterai hp yang patah.
"apa ya? umi ga tau, nak."
"buwat apa?"
"mmmmm..... hana main ini aja yah?" mati gaya jadi dialihin aja deh perhatiannya. hehehe.

gitu deh sekarang. udah musti siap2 memberi jawaban yg agak panjang lebar. hehehe.

raihana juga sudah bs menyanyikan lagu cicak2 di dinding dan naik kereta api. dua lagu ini adalah favoritnya. setiap mau bobo raihana memang selalu minta dinyanyiin lagu2. nah, sekarang raihana sudah bisa mendendangkannya sendiri. aku hanya bisa takjub mendengarnya.

"cicak cicak dididing
iyam iyam ayaaap
atang amuuuuuk
aaaaaaam!
lalu emaaaam!"

"naiik ta api tuuuut tuuut tuuuut
sapa tuyuuuut
anduuung... bayaaa....
hayo naik umaaaah!
ayo awanku pat aiiiik!
ta ku tak amaaaaa!"
Rabu, 24 Juni 2009

gara2 kurang minum

posting ini terinspirasi dari postingan mas syamsul tentang tokcernya banyak minum air putih untuk diet. nah, klo buatku, banyak minum air putih bukan untuk diet, secara bodiku sudah kuyus pisan seperti ini. bagiku banyak minum itu sangat baik untuk menjaga stamina tubuh.

beberapa bulan belakangan ini, jataj minum air putihku menurun drastis. tidak sesuai lagi dengan target 1,5 liter sehari. harusnya minimal satu teko air ukuran 1,5 liter aku habiskan dalam 1 hari. bagus2 lebih. kini, aku cuma sempat ingat minum beberapa gelas saja. biasanya, target itu aku genjot di kantor. biarin deh bolak-balik ke KM daripada kurang minum. di rumah susah untuk mengejar target itu. sibuk dengan si bocah sih hingga kadang2 lupa minum.

tujuan banyak minum juga untuk menambah volume asi. klo nggak disuply air, wah, asiku bakalan seencrit2 aja. si bocah akan merasakan kurang pas.

nah, karena jatah yang makin menurun, kini terasa deh staminaku kedodoran. aku jadi gampang sakit. biasanya memang klo aku kurang minum jadi gampang sakit. pernah dulu aku sampe demam gara2 kurang minum. terakhir ini, aku kena flu yang berujung kambuhnya sakit asmaku yang sudah sempat menghilang bertahun2 lalu. asmaku CLBK. rasanya, hiks... sangat tidak enaaaaaaaaak. yg bikin nggak enak asmaku ini. kemarin malam aku sampe melek karena sesak napas. 24 jam nggak bs tidur. tidur salah, duduk salah, batuk terus2an, napas engap2an... duh....

setelah ke dokter baru deh agak mendingan. tapi tetep aja jadi gampang ngos2an nih. belon sembuh total.

kini, aku ingin mencanangkan kembali GERAKAN DISIPLIN MINUM AIR PUTIH!

aku pengen sehat! pengen sembuuuh! semoga kompor gas di kantor siap selalu melayani pecinta air putih ini!

percaya deh, banyak sekali manfaat minum air putih (liat sini salah satunya)
Minggu, 14 Juni 2009

yuk, memilikiiii....^.^

ada salah satu sifat raihana yang lagi muncul belakangan ini. yaitu rasa memiliki. aku kurang paham pada umur berapa biasanya anak memunculkan rasa ini. yang jelas, raihana sedang menunjukkannya belakangan ini. karena sifatnya ini kerap membuatnya selalu bercucuran air mata... (airmata beneran apa cuma kolokan? kata abinya).

contoh kasusnya gini. di tempat tidurku, ada tiga buah bantal. tiga buah bantal ini diberi sarung bantal berwarna berbeda (abis dah nggak tau pada ke mana tuh sarung2 bantal yg secorak. pasti deh pasangannya entah ke mana). dengan warna yng berbeda ini, raihana ingat betul mana bantal yang telah disetujui menjadi miliknya. pasalnya, abu raihana selalu bertanya kepada raihana yang mana bantal umi, bantal abi, dan bantal raihana. lalu raihana menjawabnya dengan membagi2 bantal A untuk umi, bantal B untuk abi, dan bantal C untuk raihana. setelah disepakati... raihana selalu meminta kami menggunakan bantal sesuai jatahnya. abu raihana sering memakai bantal sembarangan. bantal umi dipakai abi tidur... kontan saja, ketika raihana melihat itu, dia akan berteriak... tantal umiiiiiiiiiiiiiiii! huhuhu.... tu tantal umiiiiii! *tantal=bantal.

abi yang sedang nyenyak tertidur jadi terbangun. hehehe. raihana belum akan diam menangis sebelum abi memakai bantalnya sendiri.... begitu juga dengan benda2 lain. tas misalnya.

dia sudah hafal mana tas yang sering dipakai abi dan yang sering dipakai umi. dan itu dia anggap bahwa tas itu adalah tas umi dan tas abi. ketika kami bertukar tas, raihana langsung protes sambil nangis... tu tas umiiii... tu tas abiiiii....

yang hebohnya kalau ada anak tetangga yang maen ke rumah. setiap temannya mau memegang mainannya, raihana langsung aja teriaaak... nggak papaaaaaaaaaaa! (*raihana masih salah mengerti penggunaan kata nggak papa. hihihi. soalnya gini awalnya, setiap dia menangis karena sesuatu, misalnya maenannya dipegang adik sepupunya, aku selalu bilang nggak papa nak... dek fatimah cuma minjam aja. eh, kok jadi begitu penggunaan nggak papa ala raihana). kalau si teman nekad memegang maenan raihana... dia akan menangis sejadi2nya....

neneknya raihana sampe terheran2 dengan rasa memiliki yang sangat tinggi dari raihana. celetukan nenek, ini turunan dari mana ya??? cwiiiw... kita yang denger tinggal lirik sana lirik sini. hihihi.
 
huuaah... kadang ngeselin juga tapi selalu berakhir menggelikan... hi hi hi... ternyata anakku lucuuuuu sekali. hahaha!

btw, gimana ya cara memberi pengertian anak biar anak mau berbagi barang2 miliknya?
Kamis, 11 Juni 2009

hikmah di balik reality show "masihkan kau mencintaiku?"

Kemaren malam, aku melihat sebuah acara baru di tipi:”Masihkah kau mencintaiku?” udah ada yang pernah nonton? Ini acara baru. Aku baru liat dua kali. Acara ini cukup kontroversi karena ada yang menganggap isi acara ini hanyalah membuka aib keluarga ke publik. Tapi hal itu dibantah oleh yg punya acara. Mereka bilang, ini bukan untuk membuka aib, tapi lebih untuk sharing, berbagi kisah, dengan harapan pemirsa dapat memetik hikmah dari kisah ini.

Untuk menghindari kesan ini membuka aib, para peserta diberikan nama samaran dan memakai topeng. Jadi orang tidak tau siapa mereka sebenarnya. Oh ya, peserta kontestan adalah sepasang suami istri yang memiliki masalah berat di keluarganya dan terancam cerai. Keluarga seperti anak, mertua dan orang tua juga hadir di sini. Acara ini bertujuan menjembatani komunikasi yang terputus dan mencoba untuk mencegah perceraian itu. Acara ini juga didukung oleh dua orang psikolog yang cukup ternama sebagai penyeimbang dan pemberi masukan konstruktif kepada pasutri yang bermasalah ini.

Di acara inilah mereka hendak didamaikan kembali, salah satunya dengan memberikan pertanyaan2 yang sama kepada suami dan istri. Pertanyaan kepada suami diberikan diluar siaran (sudah direkam terlebih dulu). Sedangkan pertanyaan ke istri baru diajukan di dalam acara. Apabila jawabannya macth... maka di akhir acara mereka mendapat hadiah cincin berlian dan liburan ke tempat yang tenang (untuk hanimun kale). Kalo banyak pertanyaan yang macth, itu pertanda mereka masih layak untuk bersama.

Kisah pertama yang aku tonton adalah kisah pasutri yang istrinya kini memiliki posisi dan karir yang lebih dari suaminya. Itu membuat dia jarang di ruamh. Anak2nya sudah remaja. Menurut si istri, dia bekerja sudah dengan persetujuan suami. Bahkan suaminya yang mendukung dirinya untuk memgambil jabatan tinggi yang ditawarinya itu. Konsekuensinya, si istri jarang di rumah. Si suami merasa sang istri sudah melupakan kewajibannya sebagai istri. Ya maklum, si istri pulang ke ruamh dalam keadaan lelah. Semenjak itulah mereka sering bertengkar sehingga membuat muak anak2nya. Sang anak pun mengungsi ke ruamh neneknya.

Pertengkaran itu sudah berlangsung selama 2 tahun. Selama dua tahun itu pula si suami terus menuntut haknya. Menginginkan si istri kembali seperti dulu lagi. Si istri pun protes, karena selama dua tahun ini pula si suami berubah perangai, tidak romantis lagi... tidak sayang lagi. Si suami merasa dirinya sudah berusaha memberitahu si istri tentang kelalaiannya. Namun si istri tetap tidak terima. Pertanyaan apakah mereka saling cinta, saling sayang, bahagia atau tidak dijawab tidak match. Si suami merasa dia masih sayang tapi si istri merasa suaminya sudah tidak sayang lagi padanya.

Awalnya, aku menganggap si istri memang sudah lalai terhadap tugasnya sebagai ibu dan sebagai istri. Tapi, hati kecilku berkata, kan semua keputusan dia juga sudah atas persetujuan suami? Mengapa suaminya tidak mau mengerti? Kalau tidak mau seperti itu ya jangan setuju waktu itu. Namun menurut psikolog waktu bisa mengubah segalanya. Si suami jadi berubah pikirannya melihat kenyataan yang tidak sesuai dengan apa yng diinginkannya. Mungkin alasan utama si suami lebih ke peningkatan ekonomi. Dengan istrinya bekerja, kondisi keuangan keluarga bisa lebih baik lagi. Tapi sepertinya menurutku, si suami tidak mempertimbangkan konsekuensi logis dengan keputusan itu. Sebagai istri bekerja aku cukup paham dengan konsekuensi2 itu. Jadi ya, klo emang begitu keputusannya kenapa nggak mau nerima resikonya? Kenapa sekarang malah protes? Walau memang wajar apa yang diharapkan si suami. Tapi kok baru protes sekarang?

Anak2 mereka semua lebih simpati kepada ibunya yang memang di mata mereka si ibu telah menjadi korban kegalakan ayahnya. Ayah mereka yang dulu lembut kini terlihat kasar dan galak. Sang ayah pun selalu berdalih bahwa semua yang dia lakukan demi keutuhan keluarga. Ia ingin menasihati ibunya agar berubah. Lalu sang ayah berjanji akan mengubah semua sikapnya. Dia berjanji tidak akan mengulangi sikapnya yang membuat keluarga tak nyaman. Nah, sepertinya masalah sudah hampir selesai. Tapi sang istri tetap saja bertahan tidak ingin bersama lagi. Dia merasa tidak tahan dengan sikap si suami selama dua tahun ini yang begitu berubah 180 derajat.

Sepintas, yang mengikuti acara itu akan begitu gregetan dengan si istri. Mengapa tetap saja menginginkan berpisah? Padahal si suami sudah berjanji tidak akan mengulanginya lagi, si suami masih sayang dengan dirinya dan keluarganya. Si suami menginginkan keluarganya kembali utuh seperti dulu lagi. Aku cukup simpati dengan janji si suami. Namun si istri tetap saja tidak mau. Kenapa???

Setelah didesak terus dan bertanya mengapa si istri tidak mau kembali lagi ke suaminya... di sinilah antiklimaksnya.... si istri dengan menangis histeris membuka lengan bajunya... dan di situ tampak warna biru legam di tangannya. Semua terhenyak! Ternyata apa yang terjadi lebih dahsyat dari dugaan. Telah terjadi KDRT. Si istri mengaku bukan hanya itu luka yang ada. Masih ada di bagian tubuhnya yang lain. Kontan saja, si anak marah kepada ayahnya. Selalai-lalainya istri terhadap kewajibannya, bukan berarti sah-sah saja si istri dipukuli demikian rupa.

Si suami tampak terpukul sekali. Dia mengaku menyesal terhadap semuanya. Dia mengaku terlalu emosi sehingga mudah ringan tangan. Dan itu terjadi karena dipicu meningkatnya karir sang istri....

Namun sang istri sudah tidak tahan lagi. Dia pun pergi meninggalkan tempat itu sambil terus menangis.

Semuanya terhenyak....

Aku dan suami yang menonton pun terhenyak.....

Dian nitami yang menjadi host acara itu turut terbawa emosi. Baginya, bagaimanapun salahnya sang istri, sang suami tidak berhak memukulnya atau melakukan kekerasan lainnya.

Menurut psikolog yang hadir juga menganggap bahwa masalah ini sudah begitu kompleks. Dibutuhkan bimbingan psikolog untuk pasangan ini bila benar2 mau memperbaiki hubungan yang ada.

Hikmah yang aku dapat dari episode ini adalah begitu pentingnya komunikasi yang baik antara suami dan istri. Bila ada masalah, harusnya dibicarakan baik-baik, dalam kondisi pikiran tenang. Tidak emosional seperti itu. Karena akibatnya bisa lebih buruk lagi. Alih-alih ingin memperbaiki malah memperburuk keadaan.

Lalu, ego. Masing2 haruslah tidak mementingkan ego masing2. harus ada yang mengalah. Sebagai istri mungkin yang harusnya lebih sering mengalah. Bila suami memang tidak mengizinkan lagi bekerja, ya aku rela saja berhenti.  Keutuhan keluarga adalah segalanya. Komitmen kebersamaan yang dibangun pasca akad nikah harus terus dijaga.

Tapi dengan syarat tidak ada kekerasan di dalamnya.

Terlepas dari kontroversi terhadap acara ini... direkayasanya atau tidak, aku mendapatkan hikmah yang banyak. Karena mungkin kisah2 di dalam acara ini adalah potret nyata dari kondisi keluarga indonesia masa kini di mana tingkat perceraian semakin tinggi. Apakah yang salah dari kondisi ini? Itulah yang ingin diperbaiki....

Episode kedua yang aku tonton kemarin malam lebih seru lagi... bersambung deh!

Selasa, 02 Juni 2009

yuk, cepat sembuuuuuuuh!

setelah hampir seminggu lebih inet ndut2an... alhamdulillah hari ini lancar.

banyak kejadian mengejutkan loh (tapi off the record ajah). yang paling mengiris hatiku kali ini adalah raihanaaaaa.... setelah kita sedang happy2nya melihat dia yg lagi gesit ke sana sini... aktif, doyan makan... pinter nyanyi.... kini sedang sakit batuk uhuk2. suaranya yg dulu merdu waktu menyanyikan cicak2 di dinding dan naik kereta api menjadi serak2 basah... hidung meler... susah tidur... susah makaan... sediiiih deh emakmu ini naaak!

awalnya hari kamis lalu tgl 28 mei, rai diimunisasi booster 1 (DPT dan Polio). sorenya cuaca nggak gt enak. raihana meler... malamnya panas, besoknya batuk2... bekas suntikkannya bengkak memerah. doppingnya sekarang air daun kapuk, jus buah.... (madunya cepat dibeli ya abiiiiiiii)!

bekas suntikan sudah sedikit bengkaknya tapi nggak sakit lagi. tinggal batuknya niiiiii!

cepat sembuh nak, umi mau denger nyanyianmu lagi... dan mendengar kau menghitung tepat dari satu sampe sepuluh.

umi kangen celotehmuuuuuu!
Selasa, 19 Mei 2009

yuk, bernyanyi!

Bagiku, apalagi yang baru punya anak satu. Ibu muda istilahnya (insyaALLAH masih awet muda. Hahaha!) Mengikuti setiap perkembangan anak adalah keajaiban! Aku dibuat takjub dengan semua keistimewaannya. Rasa sayang ke anak pun bertambah-tambah. Alangkah bodohnya orang tua yang menyia2kan dan meyepelekan setiap waktu berharga bersama anak.

 

Raihana kini dah mau masuk 18 bulan. Dalam satu bulan ini, begitu banyak perkembangan yang membuatku terpesona.

 

Yang paling kelihatan itu adalah ocehannya. Sudah nggak terhitung kata-kata baru yang bias dia ucapkan. Setiap aku menjelaskan sesuatu, rai sudah bias mengerti dan selalu mengikuti kata2 yang aku ucapkan.

 

Misalnya,

 

Aku: “raihana maennya di depan aja yaa…”

Raihana: “iyah, hana depaan!”

 

Aku: “anak umi yang cakep siapa ya?”

Raihana: “Hanaaaaaa.”

 

Aku: “anak umi yang pinter namanya siapa?”

Raihana: “Hanaaaa”

 

Aku: “Raihana anak cakep ya?”

Raihana: “iyah, hana cacep. Umi cacep.”

 

Aku: “kaki raihana ada berapa?”

Raihana: “duaaaaaa”

 

De el el.

 

Raihana juga sudah bs mengikuti nyanyian walo Cuma kata akhirnya saja. Rai juga dah bias nyanyi sendiri.

 

Tahu kan lagu yang syairnya, “dubidubi dam dam dubidubidaaam!” raihana dah bs menyanyikannya tapi dengan syair sedikit berbeda. “dudubidadam dudubidadam.”

 

Raihana sudah bias berhitung lancar satu sampe dua. Hehe. Sampe lima sih sudah tapi pengucapan sempurnanya baru sampe dua.

 

Kalau senang dengan satu permainan atau lagu, pasti deh minta nambah sambil ngomong, “caciiiih! caciiih!” (lagi maksudnya).

 

Kalau lagi nggak mau beneran selalu ngomong, “nggak maaauuuuuu!”

 

Subhanallah, makin pintar kamu yaa….

 

Kalau sudah lihat tingkahnya, uuughh… bikin gemeessss deh.

 

Hobinya dah maen aer sama gambar. Emaknya sampe dibuat bosan disuruh gambar yang itu-itu juga. Klo lagi mandi paling susah nyuruh udahan. Harus punya strategi jitu mengalihkan perhatiannya.

 

Intinya: SERU BIN HEBOOOOH! Dan aku makiiin cinnntaaaaaaah!
Senin, 18 Mei 2009

fenomena pengobatan "alternatif"

masih ingat kan pengobatan ala ponari? yang cuma bermodalkan batu yang dicelupkan ke dalam air, lalu air celupan itu diminum, bs mendatangkan orang dari seantero negeri. orang-orang rela antre berjam-jam hanya untuk mendapatkan celupan batu itu ajah. bahkan saking lamanya mengantre, sampai memakan korban. niatnya ingin mendapatkan kesembuhan, malah nyawa melayang sia-sia.

sebenarnya fenomena itu nggak hanya ada di Jombang tempatnya ponari. tapi ada juga di sini, di depok.

pagi ini aku berangkat ke kantor agak siang. maklum deh, raihana sudah mulai susah ditinggal. jadi perlu tambahan waktu untuk menyiapkan dirinya agar tidak nangis ketika aku tinggal pergi ke kantor. karena udah siang, suamiku nggak bs nganter aku dengan motornya. dia udah duluan pergi ke kantor. jadi deh aku naek angkot.

aku nikmatin aja perjalanan ke kantor kali ini. nah, ketika aku lewat di jl arif rahman hakim, di sebuah ruko, aku lihat antrean panjang. ada apa ya? aku coba lihat kesekelilingnya. oh, ada spanduk yang bertuliskan pengobatan alternatif tanpa efek samping. ga jelas sih aku bacanya soale bacanya dari angkot. hehe. aku lihat kebanyakan ibu2 sepuh lagi asyik duduk mengantre. lumayan panjang walo nggak sepanjang antrean ponari. ada sekitar 20-an lebih orang di luar ruko.

lalu, aku berganti angkot ke arah jalan margonda. di sepanjang jalan itu aku melihat juga dua ruko yang pagi2 dah penuh orang. yang satu tulisannya nusabes apa nugabes yah? (hihi, yah nggak jelas juga sih baca dari angkot). yang nunggu udah tiga baris bangku antrean. orangnya pada pake baju putih2. kebanyakan ibu2 paruh baya pula. lokasinya sebelum mall depok yang makin sepi itu (kalah saing ama ITC depok and MARGO and DETOS).

lalu antrean berikutnya aku lihat di sisi kanan jalan margonda. yang ini nggak jelas juga sih namanya. tapi sekilas aku baca ya pengobatan alternatif juga. antreannya juga panjang.

lalu, aku langsung berpikir, ada apa ini ya sebenarnya? kok orang begitu mudah berbondong2 mendatangi tempat2 seperti itu. padahal bs jadi pengobatannya itu belum teruji keberhasilannya. bisa jadi cuma modal dari mulut ke mulut aja dengan embel2 omongan, sakitnya jadi lumayan sembuh loh, lebih enakan... tanpa ada jaminan bisa sembuh total. izin usahanya jg jelas apa tidak ya? kok mau sih? apa hanya sekadar coba2?

aku masih nggak habis pikir dengan para pasien yang datang ke tempat2 itu. aku hanya berusaha rasional untuk masalah kesehatan. aku nggak gampang percaya dengan klaim pengobatan yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit. sering juga tuh aku dapat selebarannya di angkot.

menurut pendapatku, pengobatan yang rasioanal itu ya di rumah sakit, atau dengan madu dan habbatussauda, pengobatan seperti yang dicontohkan Rasulullah.

tapi dari fenomena ini, aku bisa sedikit menyimpulkan, kenapa orang2 masih berbondong2 mendatangi tempat2 seperti ini.

1. biaya pengobatan di rumah sakit emang ga murah. mahal! klo pun dapet yang murah, pelayanannya kurang memuaskan. kalo pun ada gakin, pengobatan gratis, ngurusnya susah. ribet. alhamdulillah bagi yang bs mendapatkannya. tapi tak jarang, orang2 yang seharusnya mampu malah sibuk bikin gakin. pernah tuh aku baca di blognya cak moki. orang yg bayar pake gakin kok pake gelang emas? giliran yang benar2 miskin malah susah banget mendapatkan pelayanan pengobatan gratis. yah, sering tidak tepat sasaran deh.

2. pengobatan ala Rasulullah, bekam, madu, obat2an herbal sepertinya kurang sosialisasinya. hanya golongan tertentu yang paham. sedangkan banyak orang yang nggak paham. selain itu, harga obat2an herbal ini juga bisa dibilang mahal juga yah. nggak semua orang bs membeli.

3. pemahaman mereka tentang agama masih kurang. jadi gampang tergiur oleh pengobatan dengan cara2 yang cenderung mengarah  ke syirik. jadi kurang filternyah. yang penting mah murah.

4. sugesti. kadang kita merasa sembuh karena sugesti kita sendiri. ketika datang ke suatu tempat, lalu merasa yakin dengan cara pengobatannya, jadilah kita merasa sudah sembuh. padahal mungkin belum ya.

ada yang mau menambahkan?

Aku pernah mengantarkan ibu berobat ke mana2. waktu itu ibu merasa sering sakit. ketika ada tetangga yang bilang pengobatan di sini bagus loh,pengobatan di sana bagus looh... langsung deh ibu pengen nyoba. aku sudah berusaha memberi pemahaman... bahwa itu belum tentu benar. karena maksa, ibu nekad ajah. dan benar, setelah berkali2 ke situ, ibu nggak merasa sembuh juga. ya, aku sih dah ngasih tau kalo ibu mau sembuh sebenarnya tinggal menenangkan pikiran saja. kebanyakan orang merasa sakit karena pikirannya sendiri. ada ketakutan, kegelisahan, de el el. yang bikin nggak tenang.

alhamdulillah, ibu sudah paham sekarang. kini, sudah lebih ikhlas menerima keadaan. dan badan pun nggak gampang sakit! klo pun sakit, hanya flu akibat kecapean menjaga cucunya saja (huhuhu....)
Minggu, 10 Mei 2009

...kami kangen...

bi... cepet pulang yah. ni, raihana dah mulai mencari2 dirimu. setiap baca buku yang ada gambar bapak2nya... dia akan menunjuk gambar itu sambil menyebut2 namamu... abiii anaa.. abii anaaa... (abi hana).

bi, cepet pulang yah. nih, raihana selalu tergoboh2 menuju pintu setiap mendengar pintu dibuka seseorang, sambil teriak... abiii.... (ternyata yg buka bukan abi.. hiks hiks...)

abi... besok2 jangan pergi lama2 yah...

kami kangen padamu!
Kamis, 30 April 2009

musim (maap) mencreet

hari ini... kami sekeluarga terkena mencret berjamaah.

korban pertama si imut raihana. ahad lalu, dia mencret mungkin karena masuk angin atau susunya ga cocok ama dia lagi. ceritanya di sini. alhamdulillah dah mulai baikan... (tapi tadi pagi mencret lagi sih gara2 malemnya aku kasih susu walo sedikit. ya udah besok2 musti ganti susu kali yah).

lalu aku beberapa hari yang lalu. malamnya, perutku dah ga enak.dua hari muntahin semua makanan yg masuk. perut rasanya eneg banget. lalu mencret juga deh.... masuk angin kale yah. sampe sekarang masih nggak enak nih perut.

lalu, malam tadi suami ngeluh belum BAB. perutnya ga enak. aku beliin susu kotak aja. paginya ngeluh perutnya makin ga enak. akhirnya, ikutan juga deh mencreeet....

ada yg punya pengalaman sama?
Kamis, 23 April 2009

hanya untuk menunggu bel pulang T_T

itulah yang sedang aku rasakan belakangan ini. tepatnya seminggu ini. hati ini rasanya kok nggak ikut terbawa ke tempat aku beraktivitas saat ini. hatiku seperti tertinggal di rumah. sampainya di kantor, yang pertama kali dilihat foto si imut di background monitor. lalu menyiapkan pekerjaan yang sudah menanti.

selagi aku mengerjakan tugas kantor... pikiranku malah melanglang buana, mengingat2 senyum mnaisnya, membayangkan matanya yg jeli, senyum2 snediri mengingat tertawanya yang lucu dan celotehnya yg menggemaskan. setiap detik bersamanya adalah nano2. kesal, senang, tapi juga membahagiakaaaan! saat2 yang ga akan terlupa.

matanya yang bulat bersinar selalu semangat menatapku tatkala dia menanyakan banyak benda kepadaku. kadang muncul mata isengnya yang ingin menggodaku. lalu senyumnya... tingkahnya... AAAAH!!!! rasanya waktu yang ada belumlah puas kuhabiskan bersama. belumlagi rasa pilu waktu aku hendak meninggalkannya. dia menatapku dalam seperti berkataaa... umiii jangan tinggalkan akuuu!!! huhuhu....

ah, mau nangis bombay rasanya.

sabar ya nak... umi akan bersamamu lagi nanti sore... umi juga ga sabar pengen main bersamamu....

ah, jadi sekarang aku di sini hanya untuk menunggu bel pulang.
Selasa, 07 April 2009

buat yang mau dan nggak mau ikut nyontreng

sebelum memutuskan mau ikut apa nggak... ada baiknya kita belajar dari kisah negara Turki. Turki dulunya adalah pusat kekhalifahan Islam yang akhirnya runtuh. kini Turki sedang berusaha membangun kembali kejayaannya. Semoga umat Islam di Indonesia, bisa memetik pelajaran dari kisah ini.

-------------------

Hidup di bawah tekanan dan penindasan kekuatan sekularis Turki yang menguasai hampir seluruh bidang kehidupan, sipil maupun militer, ternyata tidak memadamkan api keislaman rakyatnya.

Sejak Mustafa Kemal menguasai Turki pada tahun 1923, Yahudi dari Salonika tersebut berusaha keras memisahkan Turki dengan Islam. Bentuk kekhalifahan diganti dengan bentuk Republik sekuler. Mustafa Kemal dan para pengikutnya juga meracuni rakyat Turki dengan mengatakan jika Islam itu identik dengan kekolotan dan keterbelakangan, sedangkan Barat merupakan simbol kemajuan dan modernitas. Mustafa Kemal pun memindahkan ibukota Turki dari Istanbul ke Angora atau Ankara.

Sebagai perwira militer, Mustafa Kemal menggunakan angkatan bersenjata Turki sebagai garda terdepan dalam menghancurkan keislaman. Bahkan angkatan bersenjata Turki dinyatakan sebagai pendukung utama ideologi Kemalis yang sangat anti Islam, dan sebab itu tentara Turki memiliki peran ganda sebagai “Tentara Politik”. Mustafa tentu tidak sendirian, kekuatan Barat senaniasa berada di belakangnya.  

Secara resmi, Sekularisme dijadikan garis politik utama yang sama sekali tidak boleh diganggu-gugat. Semua simbol keislaman dilarang. Adzan harus menggunakan bahasa Turki, jilbab dan peci haji tidak boleh dipakai, pengadilan agama dibubarkan, hukum pernikahan Islam diganti dengan hukum positif sekuler, bahkan pada tahun 1925 Mustafa Kemal melarang adanya kelompok tarekat dan juga ibadah haji bagi warganegaranya.

Sebagai garda terdepan penjaga Sekularisme, angkatan bersenjata Turki berkali-kali melakukan intervensi politik seperti yang terjadi pada tahun 1960-an.

Pemanfaatan Sentimen Keislaman

Hidup di bawah tekanan dan penindasan kekuatan sekularis Turki yang menguasai hampir seluruh bidang kehidupan, sipil maupun militer, ternyata tidak memadamkan api keislaman rakyatnya. Dengan penuh kerahasiaan, tumbuh di berbagai komunitas tarekat-tarekat Islam, terutama Tarekat Nusairiyah. Menjamurnya berbagai tarekat yang mengkhususkan diri di dalam pembinaan ruhiyah anggotanya merupakan ciri khas sistem kekuasaan yang menindas, di mana pun dan kapan pun itu.

Secara resmi negara memang menindas Islam, tapi negara tetap tidak bisa mengenyampingkan kekuatan Islam begitu saja, sebab basis pemilih Muslim yang sangat besar mau tidak mau harus diambil hatinya. Hal inilah yang kemudian menjadi lucu, bagaimana sebuah partai sekuler dan tidak pernah perduli pada Islam misalnya, tetapi memanfaatkan simbol-simbol keislaman untuk berkampanye dan membujuk para pemilih di daerah pedesaan.

Partai yang didirikan oleh Mustafa Kemal sendiri, yaitu Partai Rakyat Republik (CHP) tetap harus memanfaatkan sentimen keislaman untuk bisa memperoleh perolehan suara di hati umat Islam yang taat yang masih sangat banyak berada di pedesaan. Dalam rangka merebut hati umat Islam-lah, CHP pada tahun 1947, melonggarkan simpul asas sekularismenya dan memasukkan kembali mata pelajaran pendidikan agama yang bersifat pilihan di sekolah-sekolah umum, mendirikan pusat-pusat pelatihan calon khatib dan da’i, bahkan Universitas Ankara membuka kembali Fakultas Teologi. Menyusul hal itu, pada tahun 1949, CHP mengizinkan makam dan tempat suci dibuka kembali. Walau begitu, untuk tetak memperkuat asas sekularisme maka CHP memberlakukan pasal 163 UU Hukum Pidana, yang berisi pelarangan propaganda yang menyerang asas utama sekularisme Turki.

Pada Pemilu 1950 dan 1954, CHP dikalahkan Partai Demokrat. Partai sekuler ini pun banyak menunggangi sentimen keislaman guna menarik dukungan dari rakyat. Pengumandangan adzan yang tadinya harus menggunakan bahasa Turki kini boleh menggunakan bahasa Arab kembali, pendidikan keagamaan diperluas, jumlah sekolah-sekolah khatib diperbanyak, masjid-masjid baru dibangun kembali, sedangkan masjid-masjid lama yang pernah ditutup dibuka kembali dan difungsikan sebagaimana semula.

Apa yang dilakukan kubu Partai Demokrat mendapat penentangan keras dari kalangan Kemalis dan angkatan bersenjata. Bahkan mereka menuding Partai Demokrat telah jelas-jelas mengkhianati asas Sekularisme Turki yang diusung Mustafa Kemal. Akhirnya, situasi yang panas tersebut berakhi pada aksi kudeta yang dilancarkan angkatan bersenjata Turki pada pagi dini hari, 27 Mei 1960, dimana unit-unit angkatan bersenjata mengambil-alih semua gedung pemerintah, baik yang berada di Ankara maupun di Istanbul. Semua menteri dan deputi Partai Demokrat ditangkap dan dipenjarakan, termasuk Perdana Menteri Menderes dan Presiden Celal Bayar.

Angkatan Bersenjata Turki dan Kubu Kemalis menatakan diri sebagai garda terdepan dalam menjaga asas Sekularisme. Mereka menyatakan jika kekuatan Islam politik merupakan suatu hal yang harus senantiasa diwaspadai. Walau demikian, kekuatan kubu ini ternyata hanya berpusat di perkotaan dan menjadi jargon kau elit semata. Rakyat Turki di pedesaan tetap menyimpan semangat Islam di dalam hatinya.

Penentangan terhadap sistem Sekulerisme Mustafa Kemal ternyata juga datang dari kelompok kiri Turki. Mereka melihat jika sistem tersebut pada kenyataannya telah memperkaya elit penguasa dan memiskinkan rakyat banyak. Di tahun 1960, berdiri partai kiri pertama dalam sejarah Turki yakni Partai Buruh. Banyak kaum intelektual Turki menjadi anggotanya. Namun walau demikian, penguasa Turki tetap melarang keras Marxisme. Semua buku yang dianggap berbau kiri dilarang.

Pemberangusan terhadap kekuasaan Partai Demokrat oleh agkatan bersenjata dan kubu Kemalis juga menjadi pelajaran berharga bagi kekuatan politik Islam. Mereka meyakini jika kekuatan politik Islam harus mendapat dukungan yang sangat kuat dari rakyat, agar bisa tetap bertahan, dan mereka juga harus pandai bertahan dengan menggunakan jargon-jargon yang tidak “menyakiti” kubu sekular.

Geliat Islam Politik

Ideologi sekularisme ternyata tidak membawa Turki menuju kemakmuran dan keadilan. Perekonomian Turki macet. Sebab itu, dukungan terhadap asas Sekularisme secara amat halus mulai berurang. Perdana Menteri Turgut Ozal (1983-1993) dianggap sebagai orang yang telah berjasa memperbaiki perekonomian Turki, walau masih menganut sistem ekonomi liberal seperti halnya Amerika. Di bawah kekuasaannya, Islam mulai mendapatkan tempatnya kembali di Turki Sekuler. Sejumlah hal yang bisa dicatat adalah diizinkannya bank Islam dari Saudi mendirikan cabang di Turki, juga pembentukan partai-partai “Islam” walau masih menggunakan asas sekularisme.

Erdogan bukanlah tipe seorang pemimpin yang mengklaim sebagai Ketua Gerakan Peduli Tetangga, misalnya, namun membangun pagar tembok rumahnya sendiri setinggi lima meter lebih dan asing dengan tetangganya sendiri.

Di bawah sistem sekularisme yang masih sangat kuat, dimana militer akan secara tegas akan  melibas siapa pun yang berani meruntuhkan asas ini.

Maka kondisi yang nyata ini jelas tidak memungkinkan seorang tokoh Islam atau ulama secara terang-terangan menyatakan diri sebagai pembela Islam atau akan menegakkan syariat Islam.

Sebab itu, tokoh-tokoh Islam di Turki selalu menghindari jargon-jargon keislaman dan lebih mengedepankan jargon-jargon kemanusiaan dan demokrasi. Mereka lebih mengutamakan kerja nyata ketimbang berbicara.

Dan hebat lagi, para tokoh Islam Turki, lebih memilih berjuang di sisi rakyat jelata, membantu mereka yang kekurangan dan ditimpa kemalangan, ketimbang berjuang di sisi penguasa yang hidup dalam berkelimpahan. Rasulullah SAW telah mencontohkan bagaimana Beliau berdakwah Islam dengan memulai dari pencerahan terhadap rakyat jelata, bukan memulai dari mendekati elit negara atau kaum penguasa.

Untuk mendakwahkan Islam sebagai agama yang bersih, peduli, dan menyeluruh, para tokoh Islam Turki menerapkan hal itu pada kehidupan keluarganya sehari-hari. Para tokoh-tokoh Islam itu menyatu dengan kadernya di dalam berdakwah. Jadi tidak ada istilah, hanya kader yang perduli dan bekerja keras memeras keringat, sementara para elit partainya bersenang-senang bersekutu (musyarokah) dengan kelompok elit penguasa atau orang-orang kaya pendukung utama status-quo. Tidak ada istilah hanya para kader yang berlepotan lumpur sawah dan dijemur terik matahari, sementara elit partai kekenyangan makan mewah di hotel-hotel.  

Akhirnya, dalam satu pemilihan demokratis di tahun 1985, Partai Islam Refah keluar sebagai pemenang. Necmetin Erbakan dilantik menjadi Perdana Menteri. Kemenangan Refah dan Erbakan disambut dengan penuh kegembiraan dan harapan oleh rakyat Turki. Namun tentu saja, militer Turki melihatnya dengan penuh kewaspadaan. 

Refah tidak mengklaim sebagai partai Islam militan dan fundamentalis. Walau demikian Refah juga sama sekali bukan “Partai Islam” yang hanya pandai menjual atau memanfaatkan jargon-jargon keislaman dan kemanusiaan. Secara remi, jargon politik yang dikampanyekan Refah adalah mengutamakan keadilan sosial, tradisi, dan etika, juga menolak westernisasi. Walau demikian, Refah juga menyatakan diri memperjuangkan Islam yang khusus yakni Islam yang sesuai dengan karakteristik rakyat Turki.

Refah merupakan partai moderat yang menjunjung nilai demokrasi dan pluralisme. Namun, tahun 1997 Turki melalui tangan militer melarang partai itu ketika dianggap Partai Refah terlalu memperjuangkan Islam. Sejak itulah, dimulai era jatuh bangunnya partai politik "Islam" di Turki. 

AKP dan Erdogan

Saat angin demokrasi bertiup di Turki di awal 1980-an, Recep Erdogan bergabung pada Partai Refah pimpinan Erbakan. Karir politik Erdogan cukup cemerlang disebabkan ia sangat dekat dengan rakyat jelata dan berani bersama-sama rakyat biasa untuk bekerja. Tahun 1994, Erdogan terpilih jadi Wali Kota Istanbul, sebuah kota bersejarah dan metropolitan terbesar dengan penduduk sekitar sepuluh juta jiwa.

Selama menjadi Walikota, Erdogan menegakkan hukum yang adil dan dengan berani banyak membuat kebijakan yang pro-rakyat. Erdogan sama sekali tidak risih memakai seragam pekerja dan bersama-sama rakyatnya melakukan pembersihan jalan. Erdogan pun turun sendiri membagikan kursi-kursi roda pada rakyatnya yang memerlukan.

Semua itu dilakukan bukan sebatas formalitas, tetapi sungguh-sungguh dilakukan. Kehidupan keluarganya pun tidak bisa dikatakan mewah, sehingga hal ini kian mendekatkannya di hati rakyat. Erdogan waktu itu sudah melarang minum-minuman keras.

Banyak kalangan menyandingkan Erdogan dengan Ahmadinejad. Keduanya sama-sama populis, merakyat, sederhana, dan berani menyampaikan kebenaran. kedua pemimpin, baik Ahmadinejad maupun Erdogan, adalah pemimpin yang banyak memberi keteladanan, banyak hal yang telah mereka contohkan kepada rakyat, dan hal-hal yang mungkin telah banyak dilupakan oleh para pemimpin lainnya.

Kepada rakyat, mereka tidak hanya berkata-berkata tapi memberikan contoh serta bukti yang nyata, bahwa pemimpin bukanlah sosok yang tidak bisa dijamah dan digapai oleh rakyatnya, tapi pemimpin adalah pelayan rakyat itu sendiri.

Erdogan bukanlah tipe seorang pemimpin yang mengklaim sebagai Ketua Gerakan Peduli Tetangga, misalnya, namun membangun pagar tembok rumahnya sendiri setinggi lima meter lebih dan asing dengan tetangganya sendiri.

Jika Erdogan menganjurkan kesederhanaan, maka dia dan keluarganya pun menjalani hidup dengan penuh kesederhanaan. Erdogan dan AKP berkeyakinan jika kekuatan Islam harus diawali dengan berjuang bersama-sama rakyat jelata, baru kemudian menuju dakwah ke atas. Bukan "dakwah" yang dimulai dai atas, baru turun ke bawah.

Akhir 1980-an Partai Refah dibubarkan militer Turki. Erdogan pun ikut kena tangkap dan di penjara hanya dengan tudingan telah membaca sebuah puisi yang bernuansa Islam dan menghina sistem sekuler. Namun disebabkan perilakunya yang baik dan santun, pemerintah mengurangi masa hukumannya, sehingga hanya empat bulan. Setelah pembebasannya, Erdogan mendirikan AKP pada 14 Agustus 2001.

Strategi yang dijalankan AKP adalah dengan menggandeng dan memperkuat lobi dengan Eropa ketimbang harus berdekat-dekatan dengan penguasa sekuleris Turki. Di dalam negeri, AKP memfokuskan diri pada pembelaan dan pendampingan terhadap kaum miskin. Bersama-sama rakyat miskin, AKP berjuang menegakkan sistem yang bersih dan berkeadilan, dan melawan segala perilaku korup para penguasa Turki sekularis.

Hal ini dilakukan Erdogan dan kawan-kawan tidak sebatas di bibir saja, melainkan sungguh-sungguh dilakukan. Erdogan dan para tokoh AKP tidak segan-segan bahu-membahu bersama rakyat miskin menggugat penguasa, dan memperlihatkan kepada rakyat Turki bahwa mereka bersih dan tidak korup dengan benar-benar mencerminkannya di dalam kehidupan keseharian mereka.

Alhasil, simpati rakyat Turki pun didapat AKP. Dalam  pemilu November 2002, AKP keluar sebagai pemenang dengan meraup 363 dari 550 kursi yang tersedia di parlemen. Saat itu, sekitar 42 juta orang berhak memberikan suara pada pemilu dimana 14 partai berusaha memenangkan kursi pada parlemen yang beranggotakan 550 orang.

Kenyataan ini tentu tidak menyenangkan kaum sekuler.  Dengan sekuat tenaga mereka tetap berupaya menghalangi Erdogan agar tidak sampai menjadi perdana menteri. Tetapi Erdogan tidak kehilangan akal.

AKP dengan cepat mendukung amandemen konstitusi yang membuka jalan baginya untuk jadi perdana menteri, dan berhasil. Erdogan pun akhirnya menjadi perdana menteri setelah AKP memenangkan  pemilu tahun 2002.

sumber: di sini.... dan di sini
Senin, 06 April 2009

ikut nyontreng ngga ya???

jujur saja, sebagai warga negara biasa yang awam dengan politik... aku menjadi miris dengan kondisi bangsa ini sekarang. terutama umat Islam. kondisinya seperti sudah terpecah belah. aku melihat sudah banyak sekali yang apatis terhadap upaya perubahan menuju kondis yang lebih baik. sediiiih banget!

mau dibawa ke mana bangsa ini kalau semua orang berlepas tangan dengan berbagai dalih? kalau negara ini makin kacau... itulah yang diinginkan oleh orang-orang yang tidak ingin Islam eksis di negeri ini.

sadarkah kalau kita sedang diadu domba? sedang diubek-ubek? kenapa kita tidak melepas sejenak segala perbedaan lalu duduk bersama mencari SOLUSI KONGKRET untuk bangsa ini? bukan hanya sekadar teriak ke sana ke sini... menghujat... menjelek-jelekkan... kenapa kita tidak bersama2 BERBUAT agar negeri ini menjadi lebih baik?

daripada saling menghujat... lebih baik YOOOK... kita BERBUAT semampu kita demi negeri ini! atau kalau ada yang sudah menganggap negeri ini bukanlah bagian dari tanggung jawabnya, silakan aja ke gunung... atau pindah gih ke negeri orang!

*maap, lagi snewen*

tes




Jumat, 27 Maret 2009

the road to the empire

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: History
Author:sinta yudisia
buku ini keren sekali. aku membacanya hanya dalam waktu semalam saja. bela2in begadang demi membaca 570 hlm. ini rekor kedua setelah dulu aku pernah membaca harpot terakhir dalam satu malam.

buku ini adalah buku ketiga dari cerita perjalanan panjang takudar kembali ke mongol. berkisah tentang kisah pangeran kesatu, keturunan jengis khan, takudar, dalam perebutan tahta kerajaan mongol.

Ia terpaksa harus berperang melawan adiknya sendiri, Arghun, kaisar mongol saat itu, yang memerintah secara diktator dan haus kekuasaan.

ada dilema dalam diri Takudar. menumpahkan darah adiknya sendiri atau tetap bersembunyi dengan konsekuensi mongol semakin menjadi bangsa yang haus peperangan. korban rakyat jelata semakin banyak berjatuhan.

rasa kehilangan yang besar atas kematian orang tuanya yang wafat akibat konspirasi jahat orang-orang sekelilingnya membuatnya enggan bersentuhan lagi dengan kekuasaan. dia ingin menghilang... menjadi orang biasa.

takudar sudah tidak mengharapkan kekuasaan itu lagi. walau sebenarnya, sebagai putra mahkota, dia berhak atas tahta itu. tetapi, begitu banyak harapan yang disandarkan pada pundaknya untuk membenahi ketidakadilan ini.

dan yang terpenting baginya, ada tanggung jawab besar yang harus dia penuhi: meneruskan janji ayahanda tercinta, kaisar Tuqluq Timur Khan, penguasa kekaisaran mongolia, terhadap Syaikh Jamaluddin.... membawa mongol pada cahaya Islam.

janji itulah yang akhirnya membawa dirinya berhadapan langsung dengan adiknya yang sangat ia cintai....

novel berlatar sejarah mongol yang penuh intrik dan konspirasi politik, bertabur heroisme dan romantisme... menggetarkan... mengharukan....

aku seolah-olah sedang mengalami sendiri pergolakan di masa itu. aku seperti menonton film laga di kepalaku. berkelebat...

pokoe kereeeeeeeeeeen.....

sayang, mbak sinta seperti terburu-buru menyelesaikan endingnya, jadi kurang romantis nih. hehehe. aku mengharapkan happy ending loh... tapi kok sad ending yah. huhuhu.....

NB: untuk mbak sinta... buku kesatu dan keduanya juga bagus bangeeeeeeeeeet!
Selasa, 24 Maret 2009

insyaAllah, sembuh!

selalu itu kata2 yang diucapkan si abi ketika aku mencemaskan raihana yang sedang panas badannya. gimana nggak cemas ya, sebagai ibu rasanya nggak tega liat anak sakit. takut begini takut begitu... kadang aku pengennya cepet2 aja dibawa ke rumah sakit. biar cepet sembuh, alasanku.

nah, si abi suka nggak setuju klo baru sakit dikit ke dokter... dia biasanya berusaha bertanya ke tetehnya atau ke temannya, obat apa yg bisa diberikan biar panasnya turun misalnya. rekomendasi teman2nya itu biasanya berkisar madu, sari kurma, kopi radiks... hehe. HPA semua dah. alhasil, suamiku selalu bela2in pulang dengan membawa salah satu di antaranya. walo mungkin saat itu si abi lagi tongpes...

satu hal lagi, setiap raihana lagi sakit gitu... si abi bisa dibilang selalu pas lagi jarang di rumah. ada saja acara yang harus diikutinya. kadang rapat ini, rapat itu, koordinasi ini itu... insyaALlah, kegiatannya memang tak pernah lepas dari dakwah.

aku sebenernya nggak rela abi pergi mulu. laah, kan aku jadi cuma berdua aja ama raihana yang lagi rewel. huhuhu... bisa dibayangkan bagaimana repotnya. klo perlu apa2, aku harus mengusahakannya sendiri.

apalagi waktu panas raihana lagi tinggi2nya. aku sibuk sendri masak air buat kompres sambil gendong si bocah. si bocah mau ini itu, aku layani sendiri. huhuhu. akhirnya aku jadi sering lupa makan... minum aja kadang lupa. mau pipis, mau BAB... duh, gimana ya. masak bawa anak sakit ke kamar mandi? yang ada ditahan2 aja dulu deh. mandi juga kok rasanya nggak sempet yah! huhuhu, jadi maklum ya klo aku jadi dekil in the kumel.

aku pernah protes ke abi! abiiii... jangan tinggalkan aku sendiriiiii!!! komentar si abi cuma, "umi... abi kan pergi bukan buat maen, insyaALLAh setelah abi pulang nanti, raihana sembuh. Abi doakan.... umi yang sabar ya... gimana nanti klo abi pergi ke palestina? itung2 latihan...."

huhuhu... abiiiii....

tapi memang pertolongan Allah juga kali ya... panasnya raihana emang menurun pas abi dah pulang ke rumah... doa abi makbul!

ya, pelajaran moral yang aku dapat:

1. ketika kita bersusah payah menolong agama Allah, musti meninggalkan keluarga yang sebenarnya membutuhkan kehadiran kita... nggak usah khawatir karena Allah akan menjaga keluarga kita.

2. istri yang tinggal pergi suami "berjuang," jangan banyak mengeluh... (gue bangat dah!). sabaar... dan jangan manja. doakan suami pergi dan pulang dengan selamat dan mendapatkan keberkahan dari Allah.

dan pagi tadi ketika pamit pergi kerja, aku bisikan suatu kalimat ke abi.... kalimat yang bikin aku deg2an untuk mengucapkannya....

"abi... i love you!"

tambahan: raihana dah bisa ngomong abiiii... klo umi baru miii doang....