Copyright © tempatMP
Design by Dzignine
Rabu, 30 November 2011

Antara Ibuku dan Ibuku

Rating:
Category:Books
Genre: Literature & Fiction
Author:Desni Intan Suri
novel tema poligami yang sangat cantik penggarapannya. mengajak kita melihat dari sudut pandang yang berbeda. keren deh, pokoe.

----------------
"Sepanjang hidupku, aku melihat kenyataan bahwa banyak laki-laki memiliki istri lebih dari satu. Bahkan, aku mulai beranggapan bahwa poligami memang telah menjadi adat budaya Minangkabau. Dua wanita yang berada di samping Ayah adalah perempuan-perempuan yang sepertinya harus tunduk pada sistem poligami yang berkembang sebagai budaya yang lumrah. Kurasa, mereka bahkan telah menjadikannya sebagai takdir hidup mereka sebagai perempuan.

Namun, menurutku, keadilan dan keharmonisan yang ada dalam keluarga kami tercipta bukan karena Ayah yang benar-benar adil. Tetapi keadilan itu ada karena keikhlasan kedua perempuan yang menjadi istri Ayah. Ayah hanya menikmati kepoligamiannya tanpa beban apa-apa, bahkan ketika akhirnya Ayah menikah lagi untuk yang ketiga kalinya. Aku merasa bahwa itu terjadi juga karnea peran ketiga wanita di sisi Ayah. Wanitalah kuncinya."

Novel ini menuturkan dengan sederhana namun lugas tentang pergulatan yang muncul dalam keluarga yang memiliki dua ibu, keluarga poligami. Tentang pencarian sebuah makna ikhlas. Membuat setiap kita lebih bijak memandang arti sebuah pernikahan.

-------------

"Dikemas dalam bahasa yang apik, komunikatif, dengan nuansa Minang yang kental, novel ini sungguh menginspirasi. Bagaimana menjadi seorang perempuan tangguh, penuh pengorbanan dalam menerima takdir poligami. Eloklah untuk pembelajaran!"
-- Pipiet Senja, novelis

"Poligami selalu ada mengiringi setiap zaman. Ada sisi lain yang disampaikan Desni di novel ini; sikap adil tidak semata-mata peran laki-laki, kaum perempuan dengan keikhlasannya untuk berbagi adalah sosok penting pencapaian kelansungan perkawinan dan rumah tangga. Novel ini juga sangat layak dikonsumsi laki-laki."
-- Foeza ME Hutabarat, penulis, mantan redaktur majalah Pengantin.

"Desni Intan Suri telah berhasil menjelaskan poligami yang ada di Minangkabau dengan apik. Novel ini membawa pembaca untuk menilai baik buruknya poligami. Pengarang juga mampu menggambarkan suasana alam dan budaya eratnya kekeluargaan orang Minang dengan manis sekali."
-- Dra. Aslinda Lim, M. Hum, dosen sastra Universitas Andalas.

Dapatkan bukunya di Islamic Book Fair 2012.

----

Penghargaan: Fiksi Dewasa Terbaik IBF Award 2012

FIGHT, LOVE, HOPE

Rating:
Category:Books
Genre: Health, Mind & Body
Author:Nunik Utami, dkk.
Tidak cuma tema konspirasi, tema inspiratif juga ada:

----------------------
Persembahan:

Nunik Utami
Iwok Abqary
Ambhita Dhyaningrum
Arikunto
Erlina Ayu
Fitria Chakrawati
Indah IP
Irhayati Harun
Lina Abdullah
Reiny Dwinanda
Santhi Ratnaningsih
Shinta Handini
Tria Ayu K.

Pengantar Medis:
dr. Nanang Sugiarto
Haya Aliya Zaki S.Si., Apt.

Kanker adalah pembunuh nomor tiga di Indonesia. Sayangnya banyak yang tidak mengenal gejala dini penyakit kanker. Padahal jika diobati sejak dini, penyakit ini tidak selalu mematikan. Sayangnya, deteksi gejala kanker dan screening juga tidak memberikan diagnosis yang jelas kecuali dengan biopsi. Karena itu, kanker tak ubahnya sebagai pembunuh berdarah dingin yang mengendap-endap mengintai untuk membunuh kita.

Buku ini berisi kisah nyata perjuangan para pengidap kanker hingga dapat sembuh dan menjalani hidup dengan bahagia. Disertai tips ringan dan catatan medis tentang penanganan kanker, buku ini menjadi jendela bagi Anda untuk mengetahui penyakit mematikan ini.

Sudah saatnya Anda menilik kembali, sudahkan Anda menjaga amanah dan nikmat sehat? Apakah Anda sudah mengenal gejala kanker sejak dini dan cara pengobatannya? Bagaimana cara menghindari penyakit ini? Simak jawabannya dalam buku ini.

"Melalui buku ini, kita dibuat sadar bahwa Tuhan memiliki kita, dan jadilah milik-Nya yang menyenangkan.”
-- Ir. Shahnaz Haque Ramadhan,
Survivor Kanker Ovarium

Dapatkan bukunya di Indonesia Book Fair 2011
Rabu, 23 November 2011

INDONESIA INCORPORATED

Rating:
Category:Books
Genre: Literature & Fiction
Author:Zaynur Ridwan
Penyunting: Woro Lestari
Korektor: Esvandiari Sant
Penata letak: Albirru
Pewajah sampul: Gobaqsodor
Ukuran: 14 x 21 cm
Jumlah Halaman: 352 hlm

Ini dia novel mendebarkan yang akan segera terbit! Novel yang akan mengguncang rasa nasionalisme Anda!

Bagi Anda yang menyukai novel bertema konspirasi, novel ini patut dibaca dan dikoleksi. Anda akan menemukan fakta-fakta yang mungkin baru bagi Anda. atau kalaupun Anda sudah mengetahuinya terlebih dahulu, Anda akan diingatkan kembali pada peristiwa-peristiwa masa lalu yang menyebabkan banyak sekali sumber alam negara kita yang kaya raya ini raib entah ke mana.

Anda tentu ingat kasus Freeport yang menggondol emas dari Papua. Lihat rakyat di sana. Tidak ada perubahan signifikan terhadap kesejahteraan rakyat Papua. Seharusnya kekayaan itu bisa memakmurkan rakyat Papua, bahkan rakyat Indonesia. Tetapi kenyataannya ... hmm.

Dengan membaca novel ini, Anda sedikit banyak akan terbuka wawasan Anda bahwa semua kejadian ini ternyata sudah direncanakan jauh berabad-abad lalu. Bahkan, melalui isu yang kini mengglobal: Isu Global Warming.

Benarkan isu global warming hanya sebagai alat untuk mewujudkan sebuah cita-cita besar yang sudah dicanangkan beribu-ribu tahun lalu? Siapakah dalang di belakang rencana besar ini?

Baca saja. Fakta di dalamnya akan membuat Anda tercengang.

------------

Bangsa kita dicengkeram para “drakula” asing. Bagi mereka, kekayaan alam Indonesia yang berlimpah ruah harus dirampas. Sumber dayanya harus dikuasai. Masyarakatnya harus dipecah-belah. Maka dijelmakanlah para boneka dari semua lapisan penduduk lewat segala macam cara: politik, agama, pendidikan, kebudayaan, media, dan sebagainya. Inilah novel dengan skenario yang mendebarkan. Mencerahkan dan menyadarkan!
--Chaerul Umam, Sutradara Terbaik FFI 1992

“Di antara banyak novel, tidak banyak yang bisa lepas dari tema percintaan. Di antara yang lepas dari cinta, tidak banyak yang mengadaptasi fakta akurat. Di antara yang menyajikan fakta akurat, jarang yang memiliki kekuatan mengubah pemikiran. Karya Zaynur Ridwan ini memiliki kekuatan itu!”
-- Felix Y. Siauw, Penulis

Dapatkan bukunya di Indonesia Book Fair 2011.
Kamis, 10 November 2011

rasa hampa

hari ini aku tiba-tiba saja merasa sedih. awalnya, aku hanya ingin coba-coba ikutan kuis twitter yg diadakan @PenerbitMizan. pertanyaannya, apa yang kamu lakukan kalau kamu jadi anak-anak lagi?

aku coba mengingat2 hal yang menarik sewaktu kecil. tapi tidak ada hal yang menyenangkan. lalu aku teringat perkataan ibuku ketika beliau memandikan khansa, anakku.

"dulu, ibu nggak pernah mandiin anak, loh. baru sekarang nih mandiin cucu. ibu juga nggak pernah tuh tidur sambil ngelonin anak."

hiks hiks ... aku hanya terpana mendengar pengakuannya.

pertanyaan mengapa dulu waktu kecil aku sering merasa hampa terjawab sudah. namun aku tidak menyalahkan ibu. kondisi saat itu membuatku maklum. bukan salah ibu semata.

tapi, dampak dari kurangnya sentuhan ibu kepada anak benar-benar akan terus dirasakan anak sampai dewasa. alhamdulillah, sekarang sih aku tidak merasa hampa lagi. sudah ada dua permata hati dan seorang lelaki berhati mulia yang mengisi hari-hariku.

ibu kini rajin memandikan dan menemani cucu-cucunya tidur. beliau ingin menebus kesalahannya dengan menyayangi cucu-cucunya sepenuh hati.

aku juga tidak mau mengulangi kesalahan yang sama dengan ibuku.

bagi anda yang mempunyai anak, berilah sentuhan cinta sejak dini. sentuhan itu bermanfaat sangat besar terhadap pertumbuhan psikologis anak.
Minggu, 06 November 2011

[berbagi kisah] sudah berapa juz bacaan qur'anmu hari ini?

ini adalah cerita mimpi dari seseorang yang perkataannya dapat dipercaya.

ada seorang guru pengajian bermimpi berjumpa dengan muridnya yg telah meninggal dunia.di dalam mimpi itu, sang murid berpakaian putih bersih.

"ukhti mau ke mana, kok sudah rapi?" sang guru bertanya-tanya hendak ke mana dia berpakaian rapi seperti itu. sang guru takjub dengan pancaran wajah sang murid yang begitu bercahaya.

"aku mau ikut taklim bu yoyoh, bu."

"wah, mau dong ikutan."

"silakan."

sang guru pun mengikuti ke mana sang murid pergi. peserta pengajian semuanya berpakaian putih bersih. sang guru pun dengan hikmat mengikuti pengajian. tak lama kemudian, pengajian itu selesai. sang murid tampak bergegas hendak pergi lagi.

"sekarang mau ke mana, ukhti?"

"aku mau ikut taklim ust rahmat abdullah, bu."

"wah, lebih bagus lagi nih. ikut lagi boleh kan?"

"silakan, bu."

sang guru terus mengikuti langkah sang murid. dengan hikmat dia ikuti lagi pengajian tersebut sampai selesai. sang murid bersiap lagi hendak pergi.

"mau ke mana lagi sekarang, ukhti?"
 
"aku mau ikut taklim syekh yasin."

"subhanallah, lebih mantap lagi pengajiannya! boleh ikutan lagi?"

"maaf bu, sepertinya yg sekarang tidak bisa."

"kenapa?"

"ibu harus membawa anggur tanpa biji."
 
"ooh, iya. sekarang aku tidak bawa apa-apa. ya sudah tidak apa-apa. oh ya ukti, boleh bertanya kenapa dari awal tadi peserta pengajiannya semua berwajah berseri dan cerah?" tanya sang guru sambil melihat ternyata hanya dirinya yang tidak berpakaian putih dan wajahnya kurang berseri.

"ibu mau tau kenapa?"
 
"iya."

"ibu harus menambah lagi bacaan Al-Qur'annya. yang hadir tadi adalah orang-orang yang banyak membaca Al-Qur'an."

subhanallah. sang guru terhenyak diam. tak lama dia terbangun dari mimpinya.

-------------

sudah berapa juz bacaan qur'anmu hari ini?
bunda yoyoh membaca Al-Qur'an 3 juz dalam sehari.
ust rahmat abdullah tentu lebih banyak lagi.

syekh ahmad yasin lebih-lebih banyak lagi.

kita?

aku?