Copyright © tempatMP
Design by Dzignine
Minggu, 28 Juni 2009

yuk, buat apa!

sabtu lalu aku libur kerja. tentu saja senang dong... kan jadi bisa menghabiskan waktu bersama anak. hehehe. maklum lah emak2 bekerja. dan yang paling membahagiakan tentu saja melihat anak kita tumbuh sehat dan pintar. alhamdulillah, menginjak usia ke 19 bulan ini, raihana tetap dalam keadaan sehat dan ceria. perkembangannya pun terus bertambah. semoga selalu begitu ya naaaak! amin!

oh ya, perkembangan yang paling menonjol dari raihana itu adalah bicaranya. alhamdulillah, raihana mudah sekali mengikuti setiap kata yang dia dengar. awalnya, dia akan terus bertanya mininal 4 kali. baru paham. contohnya, ketika dia melihat suatu benda yang baru dia kenal, dia akan bertanya apa ini minimal sampe empat kale. setelah itu baru deh dia bisa mengulangi nama benda itu walau dengan lafal yang belum sempurna. raihana akan terus minta diulang kalau dia belum bisa.

dan sekrang, pertanyaannya sudah bertambah bukan hanya bertanya "apa", tapi sudah bisa bertanya "buat apa". contohnya, waktu lagi mandi, raihana melihat lantai keramik yang baru aja dipasang kemaren. lalu dia bertanya,

"mi... nii apaa???"
"lantai keramik, sayang..."
"apaa??"
"lantai keramik baru.. bagus ya warnanya?"
"ini apa mii??"
"lantai keramiiiik... warnanya biru ya, gambar bintang lagi. bagus kan?"
"iyah... buat apa???"
......... si umi bingung jawabnya.
"buat di kamar mandi biar bersih lantainya."

atau waktu sabtu kemaren si rai sibuk mengeluarkan dan membongkar semua mainannya dari keranjang.

"mi, nii apa??"
"itu anggur, nak." (anggur2an yg dari plastik itu)
"iyah, anguung."
"nii apa?"
"itu pulpen abi."
"miii... bupaa!" (minta bukain kardus)
diam anteng ga kedengeran suaranya....
"mii.. ni apa??"
aku yang lagi asyik baca buku di sampingnya cuma bengong melihat potongan papan plastik hitam agak kecil yang sedang diacungkan raihana. kayaknya sih potongan tutup baterai hp yang patah.
"apa ya? umi ga tau, nak."
"buwat apa?"
"mmmmm..... hana main ini aja yah?" mati gaya jadi dialihin aja deh perhatiannya. hehehe.

gitu deh sekarang. udah musti siap2 memberi jawaban yg agak panjang lebar. hehehe.

raihana juga sudah bs menyanyikan lagu cicak2 di dinding dan naik kereta api. dua lagu ini adalah favoritnya. setiap mau bobo raihana memang selalu minta dinyanyiin lagu2. nah, sekarang raihana sudah bisa mendendangkannya sendiri. aku hanya bisa takjub mendengarnya.

"cicak cicak dididing
iyam iyam ayaaap
atang amuuuuuk
aaaaaaam!
lalu emaaaam!"

"naiik ta api tuuuut tuuut tuuuut
sapa tuyuuuut
anduuung... bayaaa....
hayo naik umaaaah!
ayo awanku pat aiiiik!
ta ku tak amaaaaa!"
Rabu, 24 Juni 2009

gara2 kurang minum

posting ini terinspirasi dari postingan mas syamsul tentang tokcernya banyak minum air putih untuk diet. nah, klo buatku, banyak minum air putih bukan untuk diet, secara bodiku sudah kuyus pisan seperti ini. bagiku banyak minum itu sangat baik untuk menjaga stamina tubuh.

beberapa bulan belakangan ini, jataj minum air putihku menurun drastis. tidak sesuai lagi dengan target 1,5 liter sehari. harusnya minimal satu teko air ukuran 1,5 liter aku habiskan dalam 1 hari. bagus2 lebih. kini, aku cuma sempat ingat minum beberapa gelas saja. biasanya, target itu aku genjot di kantor. biarin deh bolak-balik ke KM daripada kurang minum. di rumah susah untuk mengejar target itu. sibuk dengan si bocah sih hingga kadang2 lupa minum.

tujuan banyak minum juga untuk menambah volume asi. klo nggak disuply air, wah, asiku bakalan seencrit2 aja. si bocah akan merasakan kurang pas.

nah, karena jatah yang makin menurun, kini terasa deh staminaku kedodoran. aku jadi gampang sakit. biasanya memang klo aku kurang minum jadi gampang sakit. pernah dulu aku sampe demam gara2 kurang minum. terakhir ini, aku kena flu yang berujung kambuhnya sakit asmaku yang sudah sempat menghilang bertahun2 lalu. asmaku CLBK. rasanya, hiks... sangat tidak enaaaaaaaaak. yg bikin nggak enak asmaku ini. kemarin malam aku sampe melek karena sesak napas. 24 jam nggak bs tidur. tidur salah, duduk salah, batuk terus2an, napas engap2an... duh....

setelah ke dokter baru deh agak mendingan. tapi tetep aja jadi gampang ngos2an nih. belon sembuh total.

kini, aku ingin mencanangkan kembali GERAKAN DISIPLIN MINUM AIR PUTIH!

aku pengen sehat! pengen sembuuuh! semoga kompor gas di kantor siap selalu melayani pecinta air putih ini!

percaya deh, banyak sekali manfaat minum air putih (liat sini salah satunya)
Minggu, 14 Juni 2009

yuk, memilikiiii....^.^

ada salah satu sifat raihana yang lagi muncul belakangan ini. yaitu rasa memiliki. aku kurang paham pada umur berapa biasanya anak memunculkan rasa ini. yang jelas, raihana sedang menunjukkannya belakangan ini. karena sifatnya ini kerap membuatnya selalu bercucuran air mata... (airmata beneran apa cuma kolokan? kata abinya).

contoh kasusnya gini. di tempat tidurku, ada tiga buah bantal. tiga buah bantal ini diberi sarung bantal berwarna berbeda (abis dah nggak tau pada ke mana tuh sarung2 bantal yg secorak. pasti deh pasangannya entah ke mana). dengan warna yng berbeda ini, raihana ingat betul mana bantal yang telah disetujui menjadi miliknya. pasalnya, abu raihana selalu bertanya kepada raihana yang mana bantal umi, bantal abi, dan bantal raihana. lalu raihana menjawabnya dengan membagi2 bantal A untuk umi, bantal B untuk abi, dan bantal C untuk raihana. setelah disepakati... raihana selalu meminta kami menggunakan bantal sesuai jatahnya. abu raihana sering memakai bantal sembarangan. bantal umi dipakai abi tidur... kontan saja, ketika raihana melihat itu, dia akan berteriak... tantal umiiiiiiiiiiiiiiii! huhuhu.... tu tantal umiiiiii! *tantal=bantal.

abi yang sedang nyenyak tertidur jadi terbangun. hehehe. raihana belum akan diam menangis sebelum abi memakai bantalnya sendiri.... begitu juga dengan benda2 lain. tas misalnya.

dia sudah hafal mana tas yang sering dipakai abi dan yang sering dipakai umi. dan itu dia anggap bahwa tas itu adalah tas umi dan tas abi. ketika kami bertukar tas, raihana langsung protes sambil nangis... tu tas umiiii... tu tas abiiiii....

yang hebohnya kalau ada anak tetangga yang maen ke rumah. setiap temannya mau memegang mainannya, raihana langsung aja teriaaak... nggak papaaaaaaaaaaa! (*raihana masih salah mengerti penggunaan kata nggak papa. hihihi. soalnya gini awalnya, setiap dia menangis karena sesuatu, misalnya maenannya dipegang adik sepupunya, aku selalu bilang nggak papa nak... dek fatimah cuma minjam aja. eh, kok jadi begitu penggunaan nggak papa ala raihana). kalau si teman nekad memegang maenan raihana... dia akan menangis sejadi2nya....

neneknya raihana sampe terheran2 dengan rasa memiliki yang sangat tinggi dari raihana. celetukan nenek, ini turunan dari mana ya??? cwiiiw... kita yang denger tinggal lirik sana lirik sini. hihihi.
 
huuaah... kadang ngeselin juga tapi selalu berakhir menggelikan... hi hi hi... ternyata anakku lucuuuuu sekali. hahaha!

btw, gimana ya cara memberi pengertian anak biar anak mau berbagi barang2 miliknya?
Kamis, 11 Juni 2009

hikmah di balik reality show "masihkan kau mencintaiku?"

Kemaren malam, aku melihat sebuah acara baru di tipi:”Masihkah kau mencintaiku?” udah ada yang pernah nonton? Ini acara baru. Aku baru liat dua kali. Acara ini cukup kontroversi karena ada yang menganggap isi acara ini hanyalah membuka aib keluarga ke publik. Tapi hal itu dibantah oleh yg punya acara. Mereka bilang, ini bukan untuk membuka aib, tapi lebih untuk sharing, berbagi kisah, dengan harapan pemirsa dapat memetik hikmah dari kisah ini.

Untuk menghindari kesan ini membuka aib, para peserta diberikan nama samaran dan memakai topeng. Jadi orang tidak tau siapa mereka sebenarnya. Oh ya, peserta kontestan adalah sepasang suami istri yang memiliki masalah berat di keluarganya dan terancam cerai. Keluarga seperti anak, mertua dan orang tua juga hadir di sini. Acara ini bertujuan menjembatani komunikasi yang terputus dan mencoba untuk mencegah perceraian itu. Acara ini juga didukung oleh dua orang psikolog yang cukup ternama sebagai penyeimbang dan pemberi masukan konstruktif kepada pasutri yang bermasalah ini.

Di acara inilah mereka hendak didamaikan kembali, salah satunya dengan memberikan pertanyaan2 yang sama kepada suami dan istri. Pertanyaan kepada suami diberikan diluar siaran (sudah direkam terlebih dulu). Sedangkan pertanyaan ke istri baru diajukan di dalam acara. Apabila jawabannya macth... maka di akhir acara mereka mendapat hadiah cincin berlian dan liburan ke tempat yang tenang (untuk hanimun kale). Kalo banyak pertanyaan yang macth, itu pertanda mereka masih layak untuk bersama.

Kisah pertama yang aku tonton adalah kisah pasutri yang istrinya kini memiliki posisi dan karir yang lebih dari suaminya. Itu membuat dia jarang di ruamh. Anak2nya sudah remaja. Menurut si istri, dia bekerja sudah dengan persetujuan suami. Bahkan suaminya yang mendukung dirinya untuk memgambil jabatan tinggi yang ditawarinya itu. Konsekuensinya, si istri jarang di rumah. Si suami merasa sang istri sudah melupakan kewajibannya sebagai istri. Ya maklum, si istri pulang ke ruamh dalam keadaan lelah. Semenjak itulah mereka sering bertengkar sehingga membuat muak anak2nya. Sang anak pun mengungsi ke ruamh neneknya.

Pertengkaran itu sudah berlangsung selama 2 tahun. Selama dua tahun itu pula si suami terus menuntut haknya. Menginginkan si istri kembali seperti dulu lagi. Si istri pun protes, karena selama dua tahun ini pula si suami berubah perangai, tidak romantis lagi... tidak sayang lagi. Si suami merasa dirinya sudah berusaha memberitahu si istri tentang kelalaiannya. Namun si istri tetap tidak terima. Pertanyaan apakah mereka saling cinta, saling sayang, bahagia atau tidak dijawab tidak match. Si suami merasa dia masih sayang tapi si istri merasa suaminya sudah tidak sayang lagi padanya.

Awalnya, aku menganggap si istri memang sudah lalai terhadap tugasnya sebagai ibu dan sebagai istri. Tapi, hati kecilku berkata, kan semua keputusan dia juga sudah atas persetujuan suami? Mengapa suaminya tidak mau mengerti? Kalau tidak mau seperti itu ya jangan setuju waktu itu. Namun menurut psikolog waktu bisa mengubah segalanya. Si suami jadi berubah pikirannya melihat kenyataan yang tidak sesuai dengan apa yng diinginkannya. Mungkin alasan utama si suami lebih ke peningkatan ekonomi. Dengan istrinya bekerja, kondisi keuangan keluarga bisa lebih baik lagi. Tapi sepertinya menurutku, si suami tidak mempertimbangkan konsekuensi logis dengan keputusan itu. Sebagai istri bekerja aku cukup paham dengan konsekuensi2 itu. Jadi ya, klo emang begitu keputusannya kenapa nggak mau nerima resikonya? Kenapa sekarang malah protes? Walau memang wajar apa yang diharapkan si suami. Tapi kok baru protes sekarang?

Anak2 mereka semua lebih simpati kepada ibunya yang memang di mata mereka si ibu telah menjadi korban kegalakan ayahnya. Ayah mereka yang dulu lembut kini terlihat kasar dan galak. Sang ayah pun selalu berdalih bahwa semua yang dia lakukan demi keutuhan keluarga. Ia ingin menasihati ibunya agar berubah. Lalu sang ayah berjanji akan mengubah semua sikapnya. Dia berjanji tidak akan mengulangi sikapnya yang membuat keluarga tak nyaman. Nah, sepertinya masalah sudah hampir selesai. Tapi sang istri tetap saja bertahan tidak ingin bersama lagi. Dia merasa tidak tahan dengan sikap si suami selama dua tahun ini yang begitu berubah 180 derajat.

Sepintas, yang mengikuti acara itu akan begitu gregetan dengan si istri. Mengapa tetap saja menginginkan berpisah? Padahal si suami sudah berjanji tidak akan mengulanginya lagi, si suami masih sayang dengan dirinya dan keluarganya. Si suami menginginkan keluarganya kembali utuh seperti dulu lagi. Aku cukup simpati dengan janji si suami. Namun si istri tetap saja tidak mau. Kenapa???

Setelah didesak terus dan bertanya mengapa si istri tidak mau kembali lagi ke suaminya... di sinilah antiklimaksnya.... si istri dengan menangis histeris membuka lengan bajunya... dan di situ tampak warna biru legam di tangannya. Semua terhenyak! Ternyata apa yang terjadi lebih dahsyat dari dugaan. Telah terjadi KDRT. Si istri mengaku bukan hanya itu luka yang ada. Masih ada di bagian tubuhnya yang lain. Kontan saja, si anak marah kepada ayahnya. Selalai-lalainya istri terhadap kewajibannya, bukan berarti sah-sah saja si istri dipukuli demikian rupa.

Si suami tampak terpukul sekali. Dia mengaku menyesal terhadap semuanya. Dia mengaku terlalu emosi sehingga mudah ringan tangan. Dan itu terjadi karena dipicu meningkatnya karir sang istri....

Namun sang istri sudah tidak tahan lagi. Dia pun pergi meninggalkan tempat itu sambil terus menangis.

Semuanya terhenyak....

Aku dan suami yang menonton pun terhenyak.....

Dian nitami yang menjadi host acara itu turut terbawa emosi. Baginya, bagaimanapun salahnya sang istri, sang suami tidak berhak memukulnya atau melakukan kekerasan lainnya.

Menurut psikolog yang hadir juga menganggap bahwa masalah ini sudah begitu kompleks. Dibutuhkan bimbingan psikolog untuk pasangan ini bila benar2 mau memperbaiki hubungan yang ada.

Hikmah yang aku dapat dari episode ini adalah begitu pentingnya komunikasi yang baik antara suami dan istri. Bila ada masalah, harusnya dibicarakan baik-baik, dalam kondisi pikiran tenang. Tidak emosional seperti itu. Karena akibatnya bisa lebih buruk lagi. Alih-alih ingin memperbaiki malah memperburuk keadaan.

Lalu, ego. Masing2 haruslah tidak mementingkan ego masing2. harus ada yang mengalah. Sebagai istri mungkin yang harusnya lebih sering mengalah. Bila suami memang tidak mengizinkan lagi bekerja, ya aku rela saja berhenti.  Keutuhan keluarga adalah segalanya. Komitmen kebersamaan yang dibangun pasca akad nikah harus terus dijaga.

Tapi dengan syarat tidak ada kekerasan di dalamnya.

Terlepas dari kontroversi terhadap acara ini... direkayasanya atau tidak, aku mendapatkan hikmah yang banyak. Karena mungkin kisah2 di dalam acara ini adalah potret nyata dari kondisi keluarga indonesia masa kini di mana tingkat perceraian semakin tinggi. Apakah yang salah dari kondisi ini? Itulah yang ingin diperbaiki....

Episode kedua yang aku tonton kemarin malam lebih seru lagi... bersambung deh!

Selasa, 02 Juni 2009

yuk, cepat sembuuuuuuuh!

setelah hampir seminggu lebih inet ndut2an... alhamdulillah hari ini lancar.

banyak kejadian mengejutkan loh (tapi off the record ajah). yang paling mengiris hatiku kali ini adalah raihanaaaaa.... setelah kita sedang happy2nya melihat dia yg lagi gesit ke sana sini... aktif, doyan makan... pinter nyanyi.... kini sedang sakit batuk uhuk2. suaranya yg dulu merdu waktu menyanyikan cicak2 di dinding dan naik kereta api menjadi serak2 basah... hidung meler... susah tidur... susah makaan... sediiiih deh emakmu ini naaak!

awalnya hari kamis lalu tgl 28 mei, rai diimunisasi booster 1 (DPT dan Polio). sorenya cuaca nggak gt enak. raihana meler... malamnya panas, besoknya batuk2... bekas suntikkannya bengkak memerah. doppingnya sekarang air daun kapuk, jus buah.... (madunya cepat dibeli ya abiiiiiiii)!

bekas suntikan sudah sedikit bengkaknya tapi nggak sakit lagi. tinggal batuknya niiiiii!

cepat sembuh nak, umi mau denger nyanyianmu lagi... dan mendengar kau menghitung tepat dari satu sampe sepuluh.

umi kangen celotehmuuuuuu!