Copyright © tempatMP
Design by Dzignine
Rabu, 21 November 2007

[uneg2] kenapa sih mesti ada polisi tidur?

dulu sih nggak begitu terganggu dengan adanya polisi tidur. mau ada berapa biji kek di sepanjang perjalanan, nggak ngaruh.

tapi kini, setelah ada si baby di dalam perut, keberadaan polisi tidur walo cuma satu pun, rasanya begitu menyiksa. mau naek bejak, mobil, apalagi motor, polisi tidur itu bikin aku senewen.

tapi apa mau dikata. aku nggak bisa menolak keberadaannya. setiap hari, aku pasti melewatinya dengan jumlah yang tidak sedikit. di sepanjang jalan ke rumah, udah ada selusin polisi tidur. klo mau diitungin sepanjang jalan kantor-rumah, entah ada berapa tuh.

untuk penghuni di sekitar polisi tidur, keberadaannya mungkin menguntungkan. mobil, motor, becak yang lewat nggak ada yang berani ngebut-ngebut. kalo kata suami sih, biasanya ketika warga setempat memasang polisi tidur baru, itu berarti pernah terjadi tabrakan di tempat itu.

ah, sebenarnya seberapa efisien sih pemasangan polisi tidur terhadap berkurangnya jumlah tabrakan? bukannya kesadaran berdisiplin lalulintas yang lebih penting? mungkin di sini masih susah ya menumbuhkan kesadaran itu sehingga harus dibuat penghalang jalan yang  sebenarnya nggak aman juga buat sebagian orang.

walaupun suamiku udah mengurangi kecepatan motornya sepelan-pelannya, tetap aja, polisi tidur itu terasa menganggu tidur nyenyak si bayi dalam perutku. (sesama yang lagi tidur, jangan saling mengganggu, dunk!)

artikel terkait bisa klik di sini dan di sini.

Selasa, 13 November 2007

.: dia serupa dengan seorang mujahid :.

"Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla." (HR. Ahmad)

"Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya ketrampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah." (HR. Ahmad)

<add id = hikmaharian>

hikmaharian memang rutin mengirimkan hikmah2 renungan setiap harinya via YM. dan dua hadist ini aku peroleh kemarin. shahih tidaknya, aku minta konfirm aja deh ke bang syamsul yang lebih ahli soalnya bukan itu yang pengen aku tulis.

hadist ini begitu membuatku terharu. bagaimana tidak. sedemikian tinggi penghargaan bagi setiap kepala keluarga yang dengan sekuat tenaga, bercucuran keringat, menjemput rezeki untuk keluarganya tercinta. mungkin banyak yang memandang keren mereka2 yang bekerja di kantoran yang tentu saja lebih mudah mendapatkan uang dengan gaji yang memadai. mereka tidak mesti kepanasan, tidak mesti keluar tenaga besar. tapi coba lihat mereka yang mungkin karena keadaan terpaksa bekerja sebagai tukang becak, kuli, atau pedagang keliling. terkadang, kita menganggap remeh mereka.

toh, di hadapan Allah, mereka tetaplah mulia. sama mulianya dengan orang2 kantoran. aku sangat sedih bila masih aja ada orang yang memandang kerja kantoranlah yang lebih mulia statusnya dibanding pedagang, kuli, tukang becak. padahal mereka sama dengan seorang mujahid. selama pekerjaan yang digelutinya itu halal loh....

ga masalah jadi pedagang kaki lima asal dia profesional sebagai pedagang. nggak ngurangin timbangan, amanah, bisa dipercaya.... ga masalah bila ia jadi kuli asal dia kerja dengan tekun, rajin, tepat waktu, hasilnya bagus.

aku sangat nggak suka melihat seorang kepala keluarga yang kerjanya hanya leha2 aja. nggak mau mikirin nafkah buat keluarga. malah istrinya atau anak-anaknya yg disuruh banting tulang nyari uang. dia tidak tahu betapa tingginya pahala untuknya bila bersusah payah mencari nafkah untuk keluarga. setiap tetes keringatnya diganjar pahala dari Allah.

so, buat para bapak.... tidaklah sia-sia apa yang telah engkau lakukan demi memenuhi nafkah anak-istrimu. Jadikanlah ini sebagai ladang pahala, lakukanlah dengan penuh keikhlasan seberat apapun pekerjaan itu.

untuk suamiku, terima kasih atas segala usahamu yang tak kenal lelah... semoga kesabaranmu dan keikhlasanmu mendapatkan balasan yang indah dari-Nya. amien.

Rabu, 07 November 2007

selalu ada Allah

kehidupan itu selalu berubah2. ada senang ada sedih, ada sakit ada sehat. ada susah ada senang, de el el. ibarat sebuah koin, kedua hal itu berdempetan dengan jarak yang tipis.

kadang pagi kita sedih, siangnya bahagia. kadang kemarin hidup, sekarang sudah meninggal. tidak ada yang tahu bagaimana kehidupan kita nanti, bahkan satu menit dari sekarang pun.

apapun episode hidup yang sedang kita jalani. selalu ada Allah di situ. semua peristiwa yang terjadi adalah atas seizin dari-Nya. bahkan kesulitan yang kita alami pun, semua atas kehendak-Nya.

tapi janganlah berputus asa atas kesulitan itu. karena tanpa kita sadari, Allah senantiasa menyiapkan jalan keluarnya yang sangat indah, dan tidak disangka-sangka.

subhanallah....

*teriring salam cinta untuk suamiku tersayang, kuingin selalu menapaki jalan ini bersamamu, selamanya*

Selasa, 06 November 2007

[numpang woro-woro] dapatkan rumah tipe 27/72 dengan harga terjangkau!

Rating:★★★★
Category:Other
Buat Anda, pasangan muda, yang menginginkan rumah sendiri dengan harga dan cicilan yang terjangkau oleh dompet Anda, inilah tempat yang ideal untuk Anda.
Berbagai kemudahan akan Anda dapatkan:

* Uang Muka pun bisa dicicil sebanyak 5 kali!
* Lokasi di Jl. Citayam Raya, Depok.
* Cicilan ringan!
* Harga sudah termasuk Biaya BPHTB, PPN, IMB, Biaya Pemasangan Listrik dan Air.
* dan kemudahan lainnya!

Untuk informasi lengkap dan survey lokasi,hubungi:
Rakhmat Sadikin
Telp. (021) 70686610
-----------------------------------------------------------

Harga:

TYPE : 27/72
Harga Jual : 55,500,000
Uang Muka 20% : 11,100,000
Booking Fee : 500,000
KPR Bank 80% : 44,400,000
Angsuran KPR (Asumsi Suku Bunga 12.75%):
5 tahun : 1,054,900
10 tahun : 724,000
15 tahun : 633,800

---------------------------------------------------------------------------------
Pembayaran Uang Muka Dicicil
TYPE : 27/72
Uang Muka Setelah Booking Fee : 10,600,000
ANGSURAN UANG MUKA SETELAH BOOKING FEE
1 kali : 2,120,000
2 kali : 2,120,000
3 kali : 2,120,000
4 kali : 2,120,000
5 kali : 2,120,000

*Harga berlaku mulai tanggal 1 September 2007
Minggu, 04 November 2007

senangnya si dedek nendang2 lagi...

baru aja beberapa menit yang lalu, aku merasakan kembali gerakan yang biasa dilakukan si dedek. nendang2 dan bergerak-gerak. bikin lega. ffhuuhhh. alhamdulillah. sejak kemarin, aku lumayan jarang merasakan tendangannya. kok bisa gitu?

iya, kemaren aku diajak suami ke kebun raya bogor. ada acara dpra. suamiku dapet tugas jadi panitia advance. so, harus ke lokasi lebih dulu untuk mencari tempat. aku pikir ada panitia lain. ternyata suamiku sendiri. jadilah aku dan suami yg lebih dulu berangkat. dari depok naek kereta jam 7.30 WIB.

dari stasiun kami jalan kaki ke krb. di lokasi juga jalan2 sambil nyari2 lokasi yang cocok. akhirnya nemu sih. setelah menunggu satu setengah jam lebih, baru deh rombongan peserta sampai.  acarapun dimulai. aku cuma jadi penonton aja deh. males ikutan games and lomba. gerak fisik semua sih. hehehe....

acara kelar jam 2 siang. cuaca dah mendung. setelah semua bubar, aku, suami, dan beberapa temannya masih melanjutkan langkah ke kebun anggrek. bagus juga loh tempatnya. asri. seneng aja berada di tengah2 taman. bayar masuknya 2000 saja.

setelah puas di kebon anggrek, kami pun pulang.... ugh, aku dah nggak kuat jalan nih. bentar2 berhenti. perut rasanya kencaaaang sekali. dari pagi sampe pulang, aku ga merasakan gerakan2 baby kecuali rasa kencang di perut. kenapa ya? apa terlalu banyak jalan? huhuhu... takut juga nih.

pas sampe rumah aku langsung teler. malem harinya, biasanya kan si baby suka gerak2 tuh. ini jaraaang banget. klo pun ada tidak segiat hari2 lalu. khawatir juga.

tapi alhamdulillah, pagi tadi sempet merasakan gerakan baby. dan beberapa menit lalu nih baru kerasa yang seperti biasanya.

duh, dek... maafin ibu ya klo kemaren ngajak kamu jalan terlalu jauh. kamu pengen gerak2 jadi terhalang ya. yang penting kamu tetep kuat ya. tetep semangat! jangan kapok klo diajak jalan2 lagi sama ibu....

met gerak2 lagi yaaaa... ibu kangen tendanganmu. dug!