ahad kemarin, aku akhirnya menetapkan diri untuk memeriksakan kehamilanku secara rutin di bidan terdekat. inilah pemeriksaan kehamilan ketigaku. alhamdulillah, bidannya sabar, baikkk banget, dan ramah. selama dua kali aku ke dokter, baru di sini aku mendapatkan keramahan dan penjelasan yang lengkap. apa yang harus aku hindari, apa yang harus aku lakukan untuk menjaga kehamilanku. bidan dermina namanya. aku ke sini atas saran para tetangga yang udah banyak yang melahirkan di situ. biayanya pun sangat terjangkau. aku nggak perlu terkaget2 lagi waktu menerima obat dari bu bidan. obatnya generik tapi punya kualitas yang sama dengan yg bermerek.
waktu kunjungan pertama, aku ke RS Pasar Rebo. di sana dokternya ramah sih, cuma karena banyaknya pasien membuatku sulit untuk ngobrol2 lama dengannya. udah gitu lokasinya termasuk jauh klo dari depok. kedua, aku ke klinik b***r di depok. dokternya cuma meriksa terus nulis resep. nanya juga seperlunya aja. ketika aku menanyakan keluhan yang aku rasanya. jawabannya singkat2 aja. hhmm... belum lagi ketika aku membayar di kasir. tarif periksa dokternya sih standarlah untuk spesialis. tapi harga obatnya yg ga ketulungan. padahal aku cuma dikasih obat vitamin aja. harga obat di RS Pasar Rebo masih mendinganlah. aku cuma bisa ngelus dada. akhirnya, aku memutuskan kapok ke situ lagi. huhuhu....
di tempat bidan inilah pertama kali aku didengarkan suara detak jantuk bayiku. kecepatannya 152/menit. normal kata bidan. nadanya teratur sekali. usianya pas 16 minggu. waktu mendengarnya pertama kali... aku terbengong2. inikah jantung bayi dalam rahimku? ternyata memang benar ada makhluk mungil di situ. tentu saja, aku bahagiaaaa banget! sama rasanya ketika pertama kali merasakan gerakan2 lembut di rahimku. subhanallah!
hal yang paling mengesankan bagi seorang calon ibu adalah ketika mengikuti setiap perkembangan bayi di dalam rahimnya. setiap rasa sakit, mual, pusing, atau apalah yang dirasakan selama hamil seolah-olah tidak berarti lagi ketika mengetahui si bayi tumbuh dan lahir dengan kondisi sehat.
nak, tumbuhlah terus yang sehat dan kuat ya! kalaupun ibu sering mengajakmu jalan kaki, ibu harap kamu tetap kuat! walau ibu suka kelamaan menahan lapar, ibu harap kamu tetap sabar... semoga kamu bisa mengerti...
ibu dan bapak sayang banget ke kamu! ibu dan bapak akan terus berdoa untukmu.