Copyright © tempatMP
Design by Dzignine
Rabu, 24 Februari 2010

campak oh campak...

kejadiannya sih sebenernya sudah agak lama, yaitu dari tanggal 13 feb lalu. malam tgl 13 feb lalu, tiba-tiba suhu tubuh raihana meninggi. termometer yang aku punya saat itu sedang rusak jadi aku nggak tau persis berapa tingginya. raihana aku kasih madu dulu sebagai penguat daya tahan tubuh. menjelang malam suhunya makin tinggi. ketika dia nenen, rasa panasnya berasa sekali. wah ini sepertinya sudah sampe 39 lebih. buru2 aku kasih obat penurun panas.

rewelnya. jangan ditanya. maunya nenen mulu ato minum air putih. pipis pertama kalinya terasa panas beneeer.... raihana dah lemes banget deh. mo pipis di kamar mandi rasanya dah ga kuat kali ya. jadi deh dia ngompol terus. ingin aku pakaikan diaper, dia nggak mau.

dia terus ngeluh kakinya sakit. aku pikir ada yg keseleo. jadi aku carikan mbah urut langganan keluarga. ahadnya masih  blm ketemu sama mbah urut. alhamdulillah, pagi ahad itu panas tingginya sudah agak turun. klo pipis hanya terasa hangat. aku blm tau persis kenapa badan raihana panas. kemungkinan mau pilek. atau memang ada yg keseleo. ada beberapa temenku yang bilang, ketika anaknya panas dan tidak diketahui sebabnya, biasanya ada yg keseleo. ah, masak sih? bukannya klo panas itu berarti badan sedang bereaksi karena ada virus asing yg masuk? ya sudahlah. aku coba fokus dulu apa yg dirasakan raihana.

seninnya tgl 15 alhamdulillah, mbah urut datang. ternyata pas diurut2 memang ada urat yang keselip. sakit sekali waktu urat itu dibenerin. jangan tanya nangisnya kayak apa. alhamdulillah beberapa jam setelah itu, raihana udah nggak ngeluh kakinya sakit. tapi dia ngeluh yang lain. giginya sakit. waduh.. mungkin ada gigi yang mau tumbuh kali ya jadi meradang dan menyebabkan panas. ya sudah, aku coba elus2 dari pipinya yang dirasa gusi dalamnya itu terasa sakit. kalau ditanya gigi mana yang sakit, raihana selalu menunjuk gigi geraham kanannya yang bawah. jumlah gigi geraham yang sudah tumbuh itu ada 5. atas masing2 2, bawah yang kiri sudah dua dan yang kanan baru satu. aku lihat sih di gusi gerahan kanan ada bercak2 putih. mungkin itu gigi yang mau tumbuh.

abis itu keluhannya nambah lagi, matanya sakit. minta ditiupin terus. dia selalu menggaruk2 gusinya itu seolah2 ada kotoran di dalamnya. panasnya, masih hangat. malam senin sempat tinggi juga. aku kasih obat turun panas. madu sesering mungkin. senin siang panas lagi, giliran neneknya yg ngasih obat turun panas. aku masuk kerja karena raihana mengizinkan aku pergi kerja.

malam selasa, raihana rewel berat. aku nggak boleh jauh2 darinya. nggak boleh pergi sedetik pun! kalo aku nekad, dia akan nangis sekencang2nya. dia ngeluh sakit di kakinya lagi. badannya hanya hangat2 kuku. jidadnya yg masih terasa panas. aku mandikan saja dia dengan air hangat. nyebur di ember pun aku izinkan. biar panasnya makin turun. karena dia masih ngeluh sakit kakinya (walau ketika ditanya mana yang sakit, dia akan berubah2 menunjuk kaki kanan dan kaki kirinya. jadi bingung akyu), aku ajak dia ke tukang urut yg laen. kali aja kakinya yg keseleo masih blm sempurna diurut. jadi masih terasa sakit. aku ajak ke tukang urut yg ada di dekat kantor. niatnya sih, habis diurut raihana bisa pulang bareng nenek dan aku ke kantor. tapi ternyata tukang urutnya ga ada di rumah. aku pun ikut pulang lagi. nggak tega liat nenek pulang sendirian bareng anak yg lagi nggak enak badan itu. pas mau pamit kerja, raihana nggak ngebolehin. ya sudah. aku libur aja nggak masuk dulu. malamnya masih agak panas. aku terus kompres air hangat sekujur badannya saat dia tertidur.

sampe rabu... badannya sudah turun mendekati normal. tapi rabu paginya, di wajah, tangan... terlihat seperti bercak-bercak merah. aku pikir biang keringat atau bekas kena garuk. tapi itu masih terus ada. keluhan mata sakit dan gigi sakit. aku nggak mikir macam2. aku hanya berpikir sakit raihana biasa aja. hanya mau pilek mungkin. tapi memang ini adalah sakitnya yg pertama sejak hampir sudah setahun kurang lalu raihana nggak pernah sakit. terakhir sakit itu waktu umurnya setahun beberapa bulan (lupa). itu juga hanya panas dan ternyata pileks biasa saja. tumbuh gigi pun nggak pernah panas. tumbuh aja biasa. yang nggak bikin nyaman cuma beberapa hari saja. dan GTM-nya raihana juga baru2 ini aja. sejak dia panas itu. 

ternyata eh ternyata hari kamis pagi... abis bangun tidur, punggung raihana muncul merah2. sepunggung itu aja. gatel kayaknya sehingga aku diminta ngegarukin punggungnya itu. saat itulah aku baru ngeh jangan2 raihana kena campak.....

pantesan rewelnya minta ampun. pantesan susah makan karena di mulutnya ada bintik2 putih yang merupakan salah satu gejala campak. ruam merah itu juga cuma sehari munculnya. besoknya udah nggak ada lagi. raihana emang masih blm merasa fit benar. makannya masih susah. tapi sejak jumat lalu, dia udah doyan makan. hati umi pun senang......

lalu ada tetangga datang. kata dia kalau merahnya belum keluar semua itu berarti masih ada virus yang tertinggal. kalau gede masih bisa kena lagi! ah, masak sih? ruam merah raihana cuma muncul di punggung doang. klo di badan lain hanya bercak2 kecil aja. tapi masak itu berarti dia belum sembuh benar? aku coba browsing2. ternyata banyak sedikitnya ruam itu tergantung daya tahan tubuh si anak. klo dikit berarti daya tahan tubuhnya kuat. kalau banyak itu termasuk berat. alhamdulillah, raihana tidak terlalu berat sakitnya. ketika panas, dia masih sempat maen2... teriak2 girang... malem doang rewelnya.

ya sudah, yg penting kamu sekarang sudah sehat! makan yang banyak ya nak biar kuaaaat!


Selasa, 23 Februari 2010

Mi, kita baca buku ,yuk!

Setelah membaca banyak artikel, cerita-cerita para ibu yang ingin membuat anaknya gemar membaca (bukan belajar membaca ya), aku jadi ikut termotivasi untuk memperkenalkan buku ke raihana sedini mungkin. Walaupun agenda memperkenalkan buku ini tidak terlalu ketat jadwalnya dan tidak mengejar target apa pun. Hanya ingin memperkenalkan saja.

setiap aku memperoleh jatah buku dari kantor, aku segera memberikannya ke anakku sebagai oleh-oleh pulang dari kantor. Sudah banyak buku yang aku bawakan. Sebagian besar sih buku gratisan hadiah dari si penulisnya. Hehe.

Itu aku lakukan sejak raihana berusia 6 bulan kalau tidak salah. Yang aku bawa masih buku-buku biasa yg dari kertas. Tentu saja dalam waktu sekejap, sulit mempertahankan keutuhan buku tersebut. Sobekan-sobekan kertas lalu betebaran di mana2. ya sudahlah, aku ikhlaskan saja. Maaf ya kepada teman-temanku yang sudah merelakan bukunya untuk disobek-sobek raihana.

Kebiasaan merobek kertas buku masih berlanjut hingga usia 1,5 tahun. Setelah itu, raihana mulai tertarik melihat-lihat isinya. Dia akan takjub melihat gambar2 warna-warni dan rajin menanyakan gambar apa itu. Dia sama sekali belum tertarik dengan ceritanya.

Kini semenjak ia berusia 2 tahun, dia sudah mulai senang dibacakan isinya. Walau perhatiannya masih lebih banyak ke gambar. Setiap aku pulang kerja, raihana selalu minta dibacakan buku-buku tersebut. Bahkan ada satu buku yang terus minta dibacakan berulang-ulang sampe aku bosan membacakannya.

Karena bosan, aku coba mencari buku lain untuknya. Dan ia pun akan minta dibacakan buku baru itu terus menerus sampe yang baca bosan (aku). Heran ya, kok anak nggak bosan2 membaca satu buku berulang-ulang. Begitu terus setiap hari. Setiap bosan maen mobil-mobilan atau masak-masakan, atau menggambar, dia akan mengajakku, “baca buku yuk, mi!”

Aiih… kadang yang bikin malas membacakan buku itu kebanyakan malah aku. Bukan anakku. Apalagi ketika pulang kantor. Badan rasanya sudah lelah, ingin cepat tidur… tapi anakku malah minta dibacakan buku. Tapi demi ingin menanamkan rasa cinta buku ke anakku akhirnya aku berusaha mengusir rasa bosan itu. Ya, demi anaklah. Hiks hiks.

Sampai akhirnya tadi malam, aku secara iseng (mengusir rasa bosan) ngetes raihana apakah ia tahu isi buku yang sedang aku bacakan ini. Raihana minta dibacakan buku yang judulnya CErita si LEbah. Aku bacakan kalimat awalnya, lalu aku tanyakan apa kata selanjutnya.

Misalnya saja ada teks:

Aku belajar dari telur yang berubah menjadi larva. Setelah beberapa hari, larva menjadi pupa. Kemudian, pupa berubah menjadi anak lebah  (hlm2)

Aku tes dia seperti ini:

“Aku belajar dari telur yang berubah menjadi larva. Setelah beberapa hari, larva menjadi apa raihana?”

Raihana menjawab, “pupa!”

Waaah… lalu aku lanjutkan lagi membaca, “Kemudian, pupa berubah menjadi apa ya raihana?”

Raihana bilang, “ anak lebaaaaaah!”

Wah wah waaaah… ternyata anakku ingat isi buku ini! Takjub aku jadinya. Lalu aku coba ke halaman selanjutnya.

Aku bacakan lagi, “Aku termasuk hewan serangga bertubuh?”

“mungil!”

“wah betuuul! … yang dapat terbang. Hidupku berkelompok. Allah memberiku tiga pasang kaki dan dua pasang?”

“Sayaaaaaaaaaaaaap!”

Wah.. wah .. wah….

Begitu seterusnya di halaman-halaman berikutnya. Ternyata inilah sebabnya dia selalu minta dibacakan buku yang sama secara berulang-ulang sampai dia bosan sendiri adalah untuk mengingat cerita dan kata-kata dalam buku tersebut. Mungkin dia tertarik dengan ceritanya dan akhirnya memperkaya ingatan tentang kata-kata baru. Seperti kata “mungil,” raihana senang sekali mengulang-ulangi kata itu.

Jadi, jangan bosan ya umi kalau anakmu minta dibacakan buku!

Iya nih, jadi semangat!

Yuuuk, kita membacaaaaa bukuuuuuuuuuuu!



Rabu, 10 Februari 2010

kok mudah ya dibolak-balik?

kenapa ya ada orang yang bisa membolak-balikkan fakta? apa alasan ia melakukan itu? karena takut? apa yang perlu ditakutkan bila memang tidak melakukan kesalahan? mengapa masih aja menutupinya dengan kebohongan dan akting yang sangat jago? 

heran sungguh aku heran....

ada ya orang seperti itu?

semoga Allah segera membuka semuanya.