Copyright © tempatMP
Design by Dzignine
Rabu, 29 Oktober 2008

to someone special

Dulu, waktu pertama kali aku mengenalmu,

sungguh, aku akui klo kamu bukanlah tipeku.

Badanmu tidak segagah arnold sisegerseger

Wajahmu tidak setampan mas nunu si kiut itu.

Sifatmu tidak sehero superman,

Kamu juga tidak sepintar james bond.

 

Tapi jujur, seiring waktu berlalu

hatiku makin merona karenamu.

 

Darimulah aku belajar arti kerendahan hati

Darimulah aku belajar arti kelapangan hati

Darimulah aku belajar arti kedalaman hati

 

Cara berpikirmu yang simple, tidak rumit.

Membuatku tenang…

 

wujud cintamu yang diam-diam

Membuatku melambung tinggi

 

I love you, abu raihana.

indeed

to all my friends

Entah mengapa…

dunia kok terasa sempit?

Dunia sempit karena hati yang sempit.

Jiwa yang sempit….

pikiran yang sempit.

 

Padahal tidak tahukah engkau?

Dunia begitu luas!

Begitu indah.

 

Begitu banyak hal-hal baik yang tertutupi

oleh pikiran kita sendiri.

Hanya karena ada hal yang tidak kita sukai

 

Coba saja kau lihat kerang itu.

Begitu buruk..

Tapi coba lihat di dalamnya.

Sebuah mutiara!

 

Janganlah hal-hal buruk saja yang engkau lihat.

Coba kau luaskan pandangan. Perdalam pikiran.

 

Ibarat kertas putih yang ada satu titik noda di dalamnya.

Jangan terpaku pada titik noda itu.

Tapi lihatlah sekelilingnya…

begitu putih!

 

Jangan pula silau oleh putihnya kertas itu.

Lihatlah kenyataannya, ada sebuah noda hitam di dalamnya.

 

Inti dari semuanya adalah kelapangan hati…

keikhlasan, kemaafan.

 

Pemahaman yang menyeluruh.

Bukan parsial.

 

Jangan banyak menuntut kepada manusa

Jangan pula berharap banyak kepada manusia.

Kita hanya memperoleh kecewa. Percaya deh.

Berharaplah kepada

si Pemilik Hati:

ALLAH SWT.

---------------

 

"Seorang Muslim itu adalah saudaranya orang Muslim lainnya, janganlah ia menganiaya saudaranya itu, jangan pula menyerahkannya - kepada musuh. Barangsiapa memberikan pertolongan pada hajat saudaranya, maka Allah selalu memberikan pertolongan pada hajat orang itu. Dan barangsiapa melapangkan kepada seseorang Muslim akan satu kesusahannya, maka Allah akan melapangkan untuknya satu kesusahan dari sekian banyak kesusahan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi cela seseorang Muslim maka Allah akan menutupi celanya pada hari kiamat." (Muttafaq 'alaih)

 

--------------------

Baca ya:

- deep thinking-nya harun yahya.

- Bayan pks

- majalah tarbawi edisi:

Kadang, selesaikan masalah dengan melupakannya

 

*Terinspirasi dari obrolan dengan kekasihku tercinta: abu raihana

Senin, 27 Oktober 2008

yuk, kita belajar!




abi ingin raihana pintar baca alquran. jadi abi sering baca alquran di depan raihana. walo sering dicuekin. tapi abi tetap tabah.

raihana suka belajar nama-nama benda. tak heran klo kata yang sering dia ucapkan itu.. "apa... apa... apa..."
yang ditanya harus terus menjawabnya dengan berulang-ulang juga (yah, namanya juga anak-anak).
Senin, 13 Oktober 2008

suir-suir masterpieceku

untuk memaniskan layout yang aku buat, ingin rasanya aku tambahi ornamen2 sebagai pemanis tampilan. biasanya sih, ornamen itu aku peroleh dari materi cover yang ada, atau ada ilustrator yang khusus membuatnya.

nah, kalau ternyata materi covernya belum ada, and ternyata nggak pake jasa ilustrator untuk membuat gambar2 ilustrasi buku, ya si layouter yang nyari2 materi pemanis itu sendiri. kadang, nyari2 di software grafis lainnya. dan, kadang juga si layouter itu yang bikin sendiri pemanisnya.

buat yang bisa gambar sih oke2 aja yah. cincai. bret bret bret... langsung jadi. lah, klo kayak aku ini... huehehe... ribetlah... aku masih harus belajar gambar. dulu sih suka gambar waktu sma. tapi nggak tau deh ke sini-sini kok makin kaku nih tangan buat gambar2. maklum, jam terbang gambarnya minim banget. banyakan malesnya. hehehe.

gambar pake tangan aja masih kaku, apalagi gambar digital! seringnya aku cuma melototin temenku ini nih yang jago bikin gambar lucu. kok kayaknya gampang banget ya bikinnya... sret sret sret... jadi. cakep lagi. hehehe. ada juga temenku yang semangat belajar gambarnya mantab banget! mau gitu bersusah payah bikin di komputer. salut salut...

lama-lama tergelitik juga nih pengen nyoba. akhirnya kemaren aku nekad deh nyoba bikin suir2. browsing2 cari contekan. hehehe. maklum pemula. belajar tracing. menahan rasa gemes karena ternyata bikinnya itu butuh kesabaran dan ketekunan. bingung kok masih bejendol2 gitu? kok nggak mulus kayak klo temenku itu bikin? ah, pede aja deh.

dikit lagi selesai, eh, ada dua makhluk entah dari alam mana yang datang memberikan komentar2 heboh! huuuu... yah, mungkin mereka nggak nyangka kali ya klo aku ternyata bisa bikin suir2. hehehe.

nah, inilah hasil karyaku! keren kan? (harus tetap pede. hahaha!)

Selasa, 07 Oktober 2008

menghadapi anak 10 bulan ^.^

hahaha! kata suamiku, aku memang lebih cocok jadi ibu bekerja aja daripada jadi ibu rumahan. gimana nggak. selama seminggu lebih bersama raihana... kerjaannya ngeluuuuuh mulu. huuuu... bukan ngeluh lah bi, tapi curhaaaat!

mungkin aku memang lagi adaptasi nih dengan jabatan baru sebagai ibu. ternyata bener2 menuntut kesabaran yang ruaaaarrr biasa! aku yang emang dasarnya nggak sabaran, kini mendapat latihan berat untuk bersabar. bersabar dalam artian tenang, tidak cepat emosian dalam menghadapi suatu situasi yang kurang menyenangkan ya. bukan dalam arti yang lain.

iya aku mengakui deh kurang sabar dalam hal ini. maunya segalanya cepat selesai. tapi ya mohon dipahami aja ya... coba deh tanya ke semua ibu2... pasti pernah kan merasakan udah capek, pegel... menghadapi anak yang juga nggak sabaran (kayaknya nurunin siapa ya?), rumah berantakan, perut keroncongan... pasti deh, emosi cepat meninggi. nggak perlu nunggu lama. hehehe.

gimana musti sabar, setiap benda selalu ditanya. apa, apa? itu yang sering rai ucapkan. emaknya ini berusaha sabar menjawabnya. kadang satu benda ditanya sampe lebih dari 5 kali... ya nak... umi selalu jawab kok pertanyaan kamu.

rai sering banget menyodorkan buku yang sama kepadaku, minta dibacakan. kebetulan di rumah baru punya 2 buku tebal yang anti lecek. ganti2an rai nyodorin ke aku. yang penting aku jawab aja baru deh puas. setiap mau tidur or bangun tidur, selalu deh rai mengabsen semua benda di sekitarnya. seneng banget sih. tapi klo ditanya berulang2 ya bosen juga si emak. eit, jangan bosen gitu ah! demi anaaak!

anak seusai itu memang belum paham aktivitas2 berbahaya. sofa di rumah dah abis dijadikan ajang manjat memanjat... turunnya itu yang nyeremin. manjat dah jago, tapi turunnya masih belon jago. emaknya udah ngajarin sih gimana cara turun yang aman dan efektif. tapi ya namanya masih bayi, suka lupa kali yee... rai juga duduknya suka nggak liat2 sekeliling. sering kejedot deh tuh jidat karena sering duduk mepet ama tembok or meja or lemari.

emaknya meleng sedikit, tau2nya udah merangkak keluar rumah. belum lagi kalo pipis, selalu deh dijadikan ajang berenang. mangkanya si emak nggak boleh meleng. harus segera dipel dan diganti celananya yang basah. takut kalo si rai kepleset.

atau, ketika mau makan, maunya dah makan sendiri aja. nggak mau disuapin. mangkok sisa bubur selalu diminta buat dijadikan maenan. klo masih ada buburnya, dibalurin ke seluruh tubuh dan lantai di sekitarnya. mau minum juga syusyah banget. maunya minum sendiri. hasilnya, genangan air berada di mana2. emaknya musti bolak-balik ngepel en ngengantiin bajunya. belum lagi kalau mandi. susaaaah banget ngangkat dia biar keluar dari bak mandi. dibujuk pelan2 nggak mau. akhirnya keseriangan dengan sedikit paksaan. alhasil, keluarlah teriakan kencangnya.

pernah, suatu saat raihana lagi asyik maen di ruang tamu. aku nggak tau kalau ada sisa bungkusan kue cokelat di lantai. pas aku liat, rai udah asyik menjilati sisa bungkusan itu. waduuuw, langsung deh daku panik. menarik paksa bungkusan itu. hasilnya, tangisannya menggema sampai2 tetangga pada dateng, mengira rai jatoh atau kenapa2. padahal mah karena ngambek ke aku aja.

iya deh, aku juga salah. aku nggak boleh narik paksa apa2 yang ada di genggamannya. harus lemah lembut kata si abi... aduh, bi... plis deh. hihihi. okeh, aku belajar pelan2 sejak itu. tapi beneran deh jadi lemah lembut itu menggemaskaaaaaan banget. hehehe. tenang... tenang... ambil napas dalem2. cool... cool.... anak klo dikasari malah makin jadi. ntar juga nggak bagus perkembangan jiwanya.

hiks hiks... maap ya nak. umi nggak gitu2 lagi deh. musti pake 1001 akal ya buat ngalihin sesuatu yang kamu belum paham bahayanya.

tapi umi bahagiaaaaa sekali setiap melihat senyum tawamu... melihat aksimu berdoa (udah bisa berdoa loh raihana!), udah bisa ngikutin kukuruyuk ayam... ngomong lamphhruuu (sambil nembur), nurut kalo umi suruh bobo. rai juga dah hapal mana sepatunya. setiap melihat sepatunya dia pasti nunjuk2 sepatu itu minta dipakaikan. lalu kalo udah pakai sepatu, dia akan meraih tangan uminya minta ditatah jalan. udah bisa loh raihana jalan kaki keliling kompleks kontrakan. ketika liat ada ayam ato kucing lewat dia akan berhenti, lalu tangannya akan mengacung2 seperti kita klo manggil ayam gitu... kerrr.. keer.... atau sibuk mencari2 ke langit2 rumah ketika kita bilang mana cicak!

kemarin seharian rai latihan memasukkan benda2 kecil ke dalam wadah yang besar. benda2 kecilnya bisa apa aja: sendok, remote, CD, yang ada di rumah deh diberdayakan. wadah besarnya ya baskom,mangkok, toples. sukses beberapa kali walo sering gagal juga. tapi nggak papa ya rai, namanya juga belajar.

waah, seminggu bersama rai FULLDAY! nano-nano rasanya!

tapi, bi... apa bener umi nggak cocok jadi ibu rumahan? umi akan belajar terus biar bisa jadi ibu yang okeh buat semuanya! maap deh klo masih ada yng bolong2 di sana-sini. dukung umi terus ya, biii!

raihana! tunggu umi yaa...
---------------------------
ada masukan lain?