biasanya, aku sudah mengawali hari dengan kesibukan bersama rai. tak sempat rasanya nonton tivi dulu or bahkan menyalakan radio untuk sekadar menyemarakkan pagi. pagi-pagi, aku sudah harus mandi, bikin bubur, menyiapkan air hangat untuk rai, cuci piring, masak nasi, memandikan rai, ngasih makan, dll. kesibukan itu bisa bertambah2 ketika aku juga harus menyiapkan baju kerja suami (apalagi klo malem nggak sempet nyetrika). semua harus sudah selesai pukul 7 pagi kalo nggak mau kesiangan. agenda antaran suamiku dobel nih. nganter rai ke rumah nenek, lalu nganter aku ke kantor sini. baru deh doi berangkat ke tempatnya kerja. bisa kebayang betapa grabak-grubuknya aku. santai dikit, waktu berlalu, telat menanti.
tapi ada yang beda pagi ini. tumben2an suamiku nyetel radio (maklum, radionya baru aja bisa bunyi setelah diutak-atik suamiku). dan yang disetel itu radio pro2 fm yang tengah menyiarkan ceramah aa gym. sejenak aku tercenung... huhuhu... sudah lama sekali aku tak mendengar suara aa gym. suaranya yang tenang, lembut... aku jadi kangen aa gym.
ramadhan kali ini, mungkin aku tidak akan menemukan sosok aa gym di televisi. media kayaknya masih enggan memasang figurnya di setiap acara ramadhan. ternyata, efek dari berpoligaminya aa gym masih menoreh "luka" di masyarakat indonesia. tapi aku yakin, ada hikmah luar biasa yang didapatkan aa gym dari peristiwa itu. beliau bisa kembali menata hari-harinya dengan normal. tidak seperti waktu "terkenal" dulu. aa gym merasa seperti mesin yang susah sekali direm.
kini, aa gym sudah bisa menikmati kehidupan normalnya. walo masih sesekali diusik kehidupan rumah tangga poligaminnya. tapi tidak separah dulu. ekspos media sudah jarang.
ah, jujur aku kangen aa gym. ingin rasanya cepat2 main ke dt, mabid di sana. ikut tahajud di sana, dengerin ceramah langsung bada subuh.
dulu, waktu aku masih kuliah di bandung, dt adalah tempatku menghapus segala gundah gulana. lagi bete ama dosen, lari ke dt. patah hati (uhuy), lari ke dt. inget ortu, lari ke dt. susah mikirin skripsi, lari ke dt.
berdoa bersama aa gym, membuat hatiku ikut menjadi tenang. tak peduli air mata terkucur habis. setiap kata2 yang aa gym ucapkan... seperti menghujam dalam di hatiku. aku ikut terlarut di dalam kekhusyuannya.
aku begitu sangat kehilangan ketika harus kembali ke depok. maka tak heran, entah berapa kali aku bolak-balik ke dt hanya untuk menghapus kerinduan akan suasana yang menentramkan itu.
ah, kapan ya aku bisa kembali ke sana?
sumber foto: ini